Andai Indonesia Lolos Olimpiade, Lawan Perancis yang Diperkuat Kylian Mbappe, Saya Otw..?.?

Catatan Mursyid Sonsang (Wartawan senior dan pemerhati sepak bola)

Seandainya Timnas Indonesia U 23 lolos ke Olimpiade di Paris, Agustus 2024 mendatang, akan bergabung di Grup A bersama Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Seperti halnya Piala Asia U 23 di Qatar, setiap Indonesia bermain stadion penuh sesak oleh suporter Indonesia. Sedikit banyak dukungan penonton ini membuat semangat tim Indonesia untuk menang jadi kuat. Walau kalah dalam pertandingan awal dengan Qatar, lawan berikutnya disikat Indonesia dalam penyisihan group. Puncaknya di babak perempat final menyikat Korea Selatan.

Seandainya Indonesia lolos ke Olimpiade di Paris. Stadion tempat berlaga tim Indonesia akan dipenuhi suporter Indonesia baik yang tinggal di Perancis atau Eropah maupun yang sengaja datang dari Indonesia. Berlibur sambil menonton tim Garuda muda bermain.

Pertandingan sepak bola Olimpiade akan dimainkan di tujuh stadion terpisah antara lain
Parc des Princes (Paris), Stadion Nantes (Nantes), Stadion Lyon (Decines), Stadion Saint-Etienne (Saint-Etienne), Stadion Marseille (Marseille), Stadion Bagus (Bagus), Stadion Bordeaux (Bordeaux)

Melihat kekuatan tiga negara ini, Perancis lah yang paling kuat. Diprediksi Indonesia akan kalah. Sedangkan lawan Amerika dan New Zeland bisa seri atau menang. Seandainya menang Indonesia jadi Runner up dan melaju ke 16 besar.

Lawan News Zeland tipikalnya hampir sama dengan permainan Australia yang dikalahkan Indonesia di babak penyisihan group di Qatar.

Tim U-23 Australia sudah tiga kali bertemu dengan News Zeland. Australia menang satu kali dan dua kali seri. Dengan angka statistik itu, Indonesia bisa menang melawan News Zeland.

Sementara timnas U 23 Amerika Serikat dalam uji cobanya seri melawan Irak dan menang 4 - 1 lawan Jepang serta menang 3 - 0 melawan Guinea serta seri lawan Perancis. Angka statistik ini menunjukkan Amerika Serikat cukup kuat dan seimbang dengan Perancis.

Dalam group ini Perancis yang diunggulkan. Selain faktor tuan rumah juga Perancis akan diperkuat tiga pemain senior, seperti Kylian Mbappe, Antoine Griezmann dan Olivier Giroud.

Ganjalan untuk lolos ke Olimpiade itu Adalah Guinea. Negara di Afrika Barat itu juga bertekad lolos ke Olimpiade.

"Satu-satunya cara kami bisa lolos adalah dengan menang. Posisi keempat kami di Piala Afrika U-23 menjaga harapan kami ke Paris 2024 tetap hidup, dan kami yakin kami bisa melakukannya. Bagi pecinta olahraga, ikut serta dalam Olimpiade adalah suatu kebanggaan," ucap Pelatih Guinea, Kaba Diawara.

Lawan Guinea di babak playoff ini bagi Indonesia sangat berat. Apalagi main di Perancis. Bagi Guinea Perancis adalah tanah air kedua. Karena Guinea pernah di jajah Perancis hingga merdeka tahun 1958.

Banyak imigran Guinea menjadi penduduk Perancis. Agar menjadi warga negara kelas satu di Perancis, para imigran Guinea dan Afrika Barat umumnya harus pandai main bola. Kalau sudah terpilih menjadi pemain nasional Perancis atau klub klub liga satu Perancis dan Negara Eropah lainnya. Kehormatan dan kekayaan akan didapat.

Dari 27 pemain U-23 Guinea, 20 pemainnya merumput di liga liga negara Eropah. Dengan stok pemain ini, prestasi sepak bola Guinea sedang "naik daun". Dalam gelaran Piala Afrika U 23 tahun 2023 lalu, Guinea menduduki rangking ke 4. Dalam perebutan tempat ketiga kalah adu finalti melawan Mali.

Sedangkan Timnas senior Guinea lolos ke perempat final Piala Afrika tahun 2024 dengan menahan Kamerun dan menumbangkan Gambia hingga Equatorial Guinea.

Guinea memiliki luas 246.000 kilometer persegi. Jumlah penduduk Guinea sekitar 13 juta jiwa. Sekitar 85% penduduknya beragama Islam dan 8% Kristen, dengan 7% menganut kepercayaan agama pribumi.

Negara yang terletak sebelah barat Afrika ini memiliki tradisi sepak bola yang kuat seperti tetangganya Liberia, dan Pantai Gading serta Sierra Leone. Karena olahraga yang paling populer adalah sepak bola. Dengan sepak bola mereka bisa merubah nasib. Khususnya pemain berbakat yang merumput di Eropah terutama di negara penjajah mereka dulu Perancis.***