INFOJAMBI.COM — Wali Kota Jambi, Maulana, menggelar pertemuan santai dengan para pemimpin redaksi (pemred) dan insan pers, di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Selasa 24 Juni 2025.
Dalam pertemuan ini Wali Kota Maulana didampingi Sekda Kota Jambi, A Ridwan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Jambi, Abu Bakar.
Baca Juga: Apel Perdana, Wawako Tekankan Peningkatan Disiplin ASN Pemkot Jambi
Pertemuan ini sebenarnya sudah lama dijadwalkan Maulana. Namun, karena kesibukannya menyusun program setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto, 20 Februari 2025, pertemuan selalu tertunda.
Pada pertemuan yang diawali dengan sarapan lontong , Maulana membeberkan pekerjaan yang sudah dikerjakannya bersama Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, selama 120 hari.
Baca Juga: Kegiatan Offroader Memperebutkan Piala Walikota Jambi
Sebelum memaparkan hasil kerjanya, Maulana mengucapkan terima kasih pada insan pers. Banyak informasi pembangunan Kota Jambi telah tersampaikan kepada masyarakat berkat kolaborasi dengan para jurnalis.
Untuk membangun Kota Jambi dalam kurum 2025—2029, Maulana bersama Diza menetapkan sebuah visi, yaitu mewujudkan kota perdagangan dan jasa yang bersih, aman, harmonis, agamis, inovatif dan sejahtera (BAHAGIA).
Baca Juga: Kunjungan Rutin Wakil Walikota
Guna mencapai visi itu, Maulana dan Diza punya lima misi. Pertama, penguatan kualitas SDM. Misi ini menjadi yang utama, karena Kota Jambi tidak memiliki sumber daya alam (SDA). Kekuatan Kota Jambi berada pada kualitas SDM.
Kedua, penguatan kapasitas ekonomi perkotaan. Pemerintah Kota Jambi akan banyak memunculkan usaha ekonomi baru, atau menghidupkan kembali usaha yang sudah lama ditinggalkan.
Ketiga, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik. Keempat, penguatan ketertiban dan ketenteraman lingkungan serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Kelima, penguatan pengelolaan infrastruktur dan lingkungan hidup yang merata, berkualitas dan berkelanjutan.
Dari beragam misi tersebut, ada 11 program prioritas yang akan dilakukan Pemerintah Kota Jambi, meliputi kartu bahagia, balai latihan kerja tematik (balikat), dan bantuan kelompok usaha masyarakat (bank harkat).
Program prioritas lainnya adalah ruang milenial (rumel), kampung bahagia, lansia bahagia, kota tangguh, bahagia berbudaya, apel kota, bahagia berintegritas layanan anti pungli (balap), dan call center bahagia.
Program Kartu Bahagia, diprioritaskan untuk memastikan setiap keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendapat bantuan pemerintah secara tepat sasaran, di antaranya kesehatan dan pendidikan.
“Program ini akan mengurangi beban pengeluaran warga tidak mampu,
sehingga diharapkan angka kemiskinan akan turun. Saya pastikan warga kurang mampu akan mendapatkan akses kesehatan,” jelas Maulana.
Untuk menunjang program ini, Maulana menambah kuota premi Iuran Jaminan Kesehatan Daerah sebesar Rp5.909.708.800,- bagi 49.212 jiwa. Kemudian program Cek Kesehatan Gratis yang sampai 22 Mei 2025 sudah diikuti 6.009 warga.
Teristimewa, setelah dilantik Maulana langsung mengumpulkan 3.000 pekerja informal, seperti tukang ojek, tukang gerobak, dan tukang jamu. Mereka yang pekerjaannya sangat beresiko diberikan BPJS Ketenagakerjaan gratis.
Begitu pula dengan ketua rukun tetangga (RT). Setelah dilantik, 1.650 ketua RT didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian, 1.114 pekerja harian lepas (PHL), dan 1.316 petugas syara’ juga diberi BPJS Ketenagakerjaan.
Terhitung Februari—Mei 2025 sudah belasan ribu pekerja menerima santunan BPJS Ketenagakerjaan. Rinciannya, Februari 3.284 pekerja (Rp.34.023.115.144), Maret 3.157 pekerja (Rp46.639.114.861), April 4.025 pekerja (Rp.58.114.659.005), dan Mei 5.203 pekerja (Rp.73.759.101.653).
Dalam program Balikat, sudah 1.000 lebih anak-anak muda diberi pelatihan tematik dengan berbagai macam kompetensi. Salah satu produknya adalah Festival Tumpah Ruah yang dilaksanakan belum lama ini.
Selain itu juga dilaksanakan event Job Fair yang menyediakan lowongan kerja bagi 13.000 pekerja, di dalam maupun luar negeri. Kemudian ada pelatihan untuk petugas keselamatan konstruksi, kreativitas pemuda, kompangan, workshop film, digital marketing, digital bisnis ekspor, dan jago digital.
Pada program Bank Harkat, Maulana meminta bantuan pada Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Himbara, termasuk Bank Jambi, agar memberi bantuan pinjaman tanpa agunan dan berbasis kelompok pada UMKM yang sudah dilatih.
Kemudian, program Rumah Milenial. Ini adalah program tempat anak-anak muda mengembangkan bakat dan kemampuannya. Salah satu hasilnya Festival Tumpah Ruah. Program ini akan menjadi salah satu program unggulan.
“Dalam empat hari pengunjungnya puluhan ribu. Transaksi ekonomi yang tercatat melalui QRIS mencapai 1,5 miliar rupiah. Semuanya UMKM. Ini akan diteruskan. Nanti ada Festival Sungai Asam dan festival lainnya,” kata Maulana. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com