Jalan Tol Jambi, Membelah Waktu, Mendekatkan Jarak

Oleh: Doddi Irawan | Jurnalis tinggal di Jambi

SELAMA puluhan tahun, perjalanan dari Jambi menuju Sumatera Selatan identik dengan kemacetan, jalan berliku, serta waktu tempuh panjang yang bisa memakan waktu seharian. 

Baca Juga: Pelabuhan SGM Harus Membawa Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar

Namun, perlahan wajah transportasi di bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah mulai berubah. Kehadiran jalan tol —bagian dari jaringan Trans-Sumatera— menghadirkan harapan baru: perjalanan lebih cepat, lancar, dan efisien.

Ruas Tol Bayung Lencir–Tempino (Baleno), sepanjang 33,5 kilometer, menjadi salah satu kunci penting. Pembangunannya sudah rampung 100 persen, bahkan sudah beroperasi sejak setahun lalu.

Baca Juga: PLN UP3 Jambi Jambi Bersama PT Waskita Karya Lakukan Cross Gass Tol Baleno Dalam Jaga Kehandalan Suplai Listrik dan Amankan Aset Kelistrikan

Setelah beroperasi, ruas jalan ini memangkas drastis waktu perjalanan Jambi–Bayung Lencir. Sebelumnya ditempuh 2–3 jam, kini hanya sekitar 30 menit.

Bagi warga, kehadiran tol ini bukan sekadar jalan baru, tapi simbol percepatan pembangunan dan peluang ekonomi. Kalau biasanya bawa barang dagangan ke Palembang bisa seharian, nanti hanya hitungan jam saja.

Ruas lain yang tak kalah vital adalah tol Tempino–Ness sepanjang 18,49 kilometer. Saat ini sudah melewati tahap uji laik fungsi. 

Begitu tol Tempino-Ness beroperasi, perjalanan dari Bayung Lencir ke Jambi akan terpangkas, dari tiga jam menjadi cuma 45 menit.

Dampaknya jelas terasa, terutama bagi sektor logistik. Truk-truk pengangkut komoditas unggulan Jambi, mulai dari karet, kelapa sawit, hingga batu bara, lebih cepat bergerak menuju pelabuhan maupun pasar di Sumatra Selatan.

Bila seluruh ruas tol Betung–Jambi sepanjang 169,9 kilometer rampung, perjalanan dari Kota Jambi menuju Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, berubah total. Dari biasanya empat jam lebih lewat jalur arteri, nanti hanya 2-3 jam.

Lebih hebat lagi, jalur penuh Palembang–Jambi via tol sepanjang 277 kilometer, diproyeksikan bisa dijangkau dengan waktu 2,5–3 jam. Padahal, sebelumnya perjalanan darat antar dua kota ini menghabiskan waktu 8–9 jam.

Jalan Baru, Harapan Baru

Bagi Pemerintah Provinsi Jambi, tol bukan sekadar infrastruktur transportasi, namun urat nadi ekonomi baru. Tol Baleno dan Tempino–Ness disebut jalan pintas menuju percepatan pembangunan daerah. 

Kehadiran jalan tol di Provinsi Jambi diharapkan memperkuat posisi Jambi sebagai simpul perdagangan di Sumatra.

Tak hanya logistik, sektor pariwisata juga diyakini ikut terdorong. Wisatawan dari Palembang atau daerah lain bisa lebih mudah menjangkau destinasi wisata Jambi, mulai dari Candi Muaro Jambi hingga Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Kebun Teh Kayu Aro.

Kini, mata publik tertuju pada Tol Tempino-Ness. Begitu pintu tol ini dibuka, bukan hanya jalan yang terbentang. Akan lahir sebuah momentum, ketika jarak tak lagi sejauh dulu, dan waktu tak lagi sepanjang biasanya.

Jalan tol di Jambi adalah cerita tentang perubahan, tentang bagaimana infrastruktur bisa mendekatkan ruang, mempercepat gerak, dan membuka peluang-peluang baru bagi daerah yang selama ini terhimpit waktu tempuh panjang.

Pembangunan tol Betung-Jambi masih cukup panjang. Seksi 1, Betung–Tungkal Jaya sepanjang 62,38 km, terbagi menjadi beberapa bagian.

Seksi 1A sepanjang 30,80 km, saat ini progres konstruksinya baru 22–27%, lahan terbebas sekitar 30%.

Seksi 1B sepanjang 31,58 km baru sekitar 1,7% konstruksi, dan pembebasan lahan belum tuntas.

Seksi 2, Tungkal Jaya–Bayung Lencir sepanjang 54–56 km, progres konstruksinya masih sangat kecil. Untuk seksi 2A sepanjang 37,36 km, progresnya baru 3,9%. Sedangkan seksi 2B sepanjang 18,40 km hanya 5,9% .

Tol Bayung Lencir–Tempino yang sudah beroperasi, meski belum berbayar, menjadi sumbu penting konektivitas antara Jambi dan Sumatra Selatan. Seksi 1 dan 2 dari Betung ke Bayung Lencir yang masih tahap konstruksi awal butuh percepatan.

Berdasarkan informasi dari PT Hutama Karya (HK), rata-rata progres konstruksi non-seksi-dukungan (1, 2, dan 4) dan pembebasan lahan hingga Agustus 2025 masih kecil.

Target penyelesaian penuh ruas tol Betung–Tempino–Jambi dijadwalkan secara bertahap dari 2025 hingga kuartal IV 2026. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com