Gelar Diskusi "Chip In" di Merangin. Kominfo Bagi Kiat Bangun Usaha di Era Digital

Kemenkominfo RI bekerja sama dengan Forum Pemuda Merangin Kecamatan Bangko menggelar diskusi literasi digital, Minggu 19 Mei 2024, mulai pukul 08.00 WIB.

Reporter: Rel | Editor: Doddi Irawan
Gelar Diskusi "Chip In" di Merangin. Kominfo Bagi Kiat Bangun Usaha di Era Digital
Kiat Membangun Usaha di Era Digital

MERANGIN, INFOJAMBI.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Forum Pemuda Merangin Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, akan menggelar diskusi literasi digital di Alun-alun Taman Bujang Upik Merangin, Provinsi Jambi, Minggu 19 Mei 2024, mulai pukul 08.00 WIB.

Diskusi luring (offline) bertajuk ”Kiat Membangun Usaha di Era Digital” itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Bidang TIK Dinas Kominfo Kabupaten Merangin Epri Darunanto, Founder Mudyk Institute Riyanto, key opinion leader influencer Tifani Anggina, dan Anggi Kurniawan selaku moderator.

Baca Juga: Al Haris Lobi Menkominfo, Perjuangkan Perluasan Jaringan Internet Pedesaan

”Diskusi offline lintas komunitas ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftarankomunitasmerangin0519. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet sebesar Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama diskusi,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada INFOJAMBI.COM, Sabtu (18/5/2024).

Diskusi untuk kelompok masyarakat yang ”chip in” pada acara ”Car Free Day & Hiburan Rakyat Merangin” itu rencananya akan diikuti beberapa komunitas pemuda di wilayah Merangin. Di antaranya, komunitas Sanggar Seniman Merangin, komunitas UMKM Merangin, komunitas Otomotif Merangin, Ikatan Pemuda Bangko, dan Kelompok Senam Harmony.

Baca Juga: Diskusi Literasi Digital Kominfo di Sarolangun, Ajak Pemuda Ngonten Budaya Indonesia

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, konsep usaha di era digital mengacu pada organisasi atau entitas yang beroperasi dalam konteks digital. Memanfaatkan teknologi digital dan platform online, entitas digital itu membuat strategi untuk menciptakan, menyampaikan, serta menangkap nilai.

”Berbeda dengan bisnis tradisional yang mengandalkan infrastruktur fisik dan interaksi tatap muka, bisnis di era digital dicirikan oleh penggunaan alat-alat digital, konektivitas internet, dan saluran online yang ekstensif untuk melakukan operasi, menjangkau pelanggan dan mendorong pertumbuhan,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Bisnis di era digital, sambung Kemenkominfo, menjalani transformasi digital yang melibatkan pengintegrasian teknologi digital ke dalam seluruh aspek operasi mereka. Termasuk di dalamnya, pengembangan produk, pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dan manajemen rantai pasokan. 

”Transformasi digital memungkinkan perusahaan meningkatkan efisiensi, kelincahan, dan daya saing dengan memanfaatkan wawasan, otomatisasi, dan konektivitas berbasis data,” imbuh Kemenkominfo.

Untuk diketahui, diskusi luring seperti digelar di Kabupaten Merangin ini berada di bawah naungan program besar: Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD diselenggarakan sebagai salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. 

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta. 

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tulis Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya