INFOJAMBI.COM – Gagah, Sigap, Perkasa itulah kesan pertama yang mereka tampilkan. Sejumlah petugas pemadam kebakaran saling bekerjasama membuka gulungan selang dan membentuk formasi untuk menyemprotkan air, berjibaku melawan si jago merah.
Mereka ambil bagian dalam aksi dan simulasi di acara kompetisi Fire Rescue Challenge (FRC) 2025 yang digelar Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 pada 29-30 September lalu.
Baca Juga: Kejar Target SKK Migas – KKKS PHR Zona 1 Tajak Sumur Sungai Gelam Timur (SGET)-1
Kompetisi ini merupakan bagian dari agenda rutin sebagai wadah pembuktian dan perbandingan kompetensi, sekaligus pembelajaran berkelanjutan bagi tim fire and rescue.
Kegiatan ini diikuti oleh personil fire and rescue dari seluruh Sumatra, baik Zona 1, Zona 4, Zona Rokan, dan Pertamina Gas Distrik Jambi.
Baca Juga: Lapas Perempuan dan Kelompok Batik Serumpun Berlian Teken Perjanjian Kerjasama
Kompetisi terbagi dalam dua jenis tantangan: Group Challenge dan Small Challenge. Group Challenge terdiri dari dua sub kategori, yaitu x-mas tree fire dan firefighter physical aptitude (FPAT).
Pada kategori Small Challenge, terdiri dari basic life support (BLS), penggunaan fire gear dan alat bantu pernapasan mandiri (SCBA), ketahanan fisik, simulasi pemadaman kebakaran melalui pengangkatan beban dari ketinggian (knot and mechanical advantage) dan membentangkan selang dengan panjang 23 meter sesuai titik yang ditentukan (hose skill).
Baca Juga: Regional 1 Zona 1 Field Jambi Serahkan Bantuan Gedung Pelayanan Terpadu
Kedua kategori dirancang untuk menguji ketangguhan dan ketepatan peserta.
Senior Manager Performance, Assurance, & ERCM Subholding Upstream, Machfud menyebut tujuan utama FRC adalah memperkuat komitmen perusahaan terhadap keselamatan melalui skenario pemadaman api yang tepat.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam siaga kebakaran,” ungkapnya.
Sementara, General Manager PHR Zona 1 Hari Widodo menjelaskan, kesiapsiagaan dan sinergi menjadi kunci dalam menjaga keselamatan dari potensi kebakaran.
“Mari kita bersinergi agar lebih efektif, saling bertukar pikiran mengenai strategi terbaik, sehingga kemampuan dalam pelaksanaan penyelamatan benar-benar memiliki kapabilitas sekaligus kapasitas yang mumpuni,” ujarnya.
Dalam kompetisi ini, seluru tim melakukan persiapan cukup matang baik fisik dan pengetahuan. Fire and rescue zona 1 misalnya, sejak Februari lalu sudah menggelar sosialisasi, pelatihan, hingga sertifikasi BNSP.
Uji kompetensi meliputi keterampilan pemadaman, praktek basic life support, wawancara, hingga tes tertulis. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas tim serta memastikan kesiapan mereka menghadapi tantangan di ajang FRC 2025.
Tim fire and rescue Zona 1 berhasil menorehkan sejumlah capaian, seperti meraih juara 1 pada kategori fire physical aptitude test (FPAT).
Selain itu, juga berhasil menempati posisi juara 2 pada beberapa kategori, yakni x-mas tree fire, basic life support, knot & mechanical advantage, serta hose skill. Zona 1 juga meraih juara 3 pada kategori tes tertulis dan penggunaan alat bantu pernapasan mandiri (SCBA).
Komitmen dalam pelaksanaan FRC 2025 sejalan dengan upaya perusahaan menjamin penanggulangan keadaan darurat secara tepat, efektif, dan efisien. Langkah ini penting untuk melindungi pekerja, aset, dan reputasi perusahaan, sekaligus meminimalkan potensi kerugian besar yang dapat ditimbulkan.
Bagi para peserta, FRC 2025 tidak hanya tentang persaingan, tetapi juga kesempatan untuk belajar, memperbaiki, dan memperkuat kerja sama tim dalam menghadapi situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com