Wali Kota Jambi Tegaskan Validasi Data Penting untuk Tepatkan Program Kartu Bahagia

Pemkot Jambi menyelenggarakan Bimbingan Teknis Verifikasi dan Validasi Data Fakir Miskin menggunakan aplikasi Atasee, Selasa.

Reporter: PKJ | Editor: Admin
Wali Kota Jambi Tegaskan Validasi Data Penting untuk Tepatkan Program Kartu Bahagia
Pemkot Jambi menyelenggarakan Bimbingan Teknis Verifikasi dan Validasi Data Fakir Miskin menggunakan aplikasi Atasee, Selasa | pkj

INFOJAMBI.COM — Untuk memastikan data penduduk miskin di Kota Jambi akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Sosial menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikasi dan Validasi Data Fakir Miskin menggunakan Aplikasi Atasee (Sistem Informasi Atensi dan Tata Sosial) Kota Jambi Tahun 2025, Selasa (23/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M.. Melalui bimtek ini, Pemkot Jambi menegaskan komitmennya untuk memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan lebih efektif, efisien, transparan, dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Tinjau Mall dan Swalayan Kota Jambi, Kapolda Tegaskan Prokes

Kegiatan yang diselenggarakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 04 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dan Intruksi Presiden Nomor 08 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan ini diselenggarkan selama 3 hari, mulai 23 hingga 25 September 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 1.260 orang, terdiri dari para Ketua RT, se-Kota Jambi. 

Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., menegaskan bahwa verifikasi dan validasi data kemiskinan berbasis digital ini sangat penting untuk memastikan seluruh program pemerintah, khususnya program “Kartu Bahagia,” benar-benar tepat sasaran.

Baca Juga: Kapolda Hadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Kota Jambi

“Semuanya harus berbasis data, mulai dari domisili, jumlah anggota keluarga, hingga kondisi khusus seperti ibu hamil. Data-data ini nantinya akan terakumulasi secara sistematis, sehingga lebih mudah dianalisis. Saya yakin proses ini tidaklah sulit, karena seluruhnya sudah terintegrasi secara digital,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Maulana menyampaikan komitmen Pemkot Jambi untuk terus memperkuat basis data kemiskinan yang valid dan mutakhir, sebagai fondasi dalam merancang kebijakan pengentasan kemiskinan yang lebih terarah dan berkeadilan, sehingga kesejahteraan masyarakat Kota Jambi dapat terus meningkat.

Baca Juga: Kapolda Hadiri Apel Bersama Penanganan Covid-19

Wali Kota berharap Bimtek verifikasi dan validasi data kemiskinan ini dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan data penduduk miskin di Kota Jambi, yang saat ini tercatat sebesar 7,73 persen. Namun demikian, Ia menekankan perlunya kolaborasi yang sistematis dan berkelanjutan dalam upaya penanganannya.

“Data kemiskinan yang akurat akan membantu kami memastikan bahwa program pengentasan kemiskinan tepat sasaran. Melalui Bimtek ini, kita berkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Maulana.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Maulana juga menyoroti adanya indikasi data fakir miskin yang terhubung dengan praktik judi online dan pinjaman online (pinjol) ilegal. Menurutnya, jika hal tersebut benar ditemukan, maka dapat berimplikasi pada validitas data hingga penghapusan bantuan sosial.

Lebih lanjut, Ia menyinggung adanya kebijakan pemerintah pusat yang tengah diperjuangkan oleh Pemkot Jambi, terkait penghapusan bantuan bagi warga yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). 

"Banyak masyarakat yang baru ingin memulai usaha dan belum menjadi pengusaha sesungguhnya, tetapi karena sudah memiliki NIB, bantuan mereka dihapuskan. Hal ini yang sedang kami sampaikan kepada Kementerian Sosial agar dapat ditinjau dan diverifikasi kembali,” jelasnya.

Wali Kota menambahkan, verifikasi langsung di lapangan sangat penting untuk menghasilkan data yang objektif dan tepat sasaran. Dengan demikian, berbagai program Kota Jambi Bahagia yang digagas untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dapat berjalan optimal dan benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa Aplikasi Atasee (Sistem Informasi Atensi dan Tata Sosial) merupakan inovasi yang berlandaskan pada program Kampung Bahagia. 

“Data kemiskinan yang kita gunakan bersumber dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan P3KE (Program Perlindungan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Keluarga),” ujarnya.

Ia menjelaskan, proses verifikasi dan validasi melalui aplikasi Atasee ini menargetkan 342.581 jiwa. Upaya ini sebelumnya telah dilakukan sejak Juni hingga Agustus oleh fasilitator kelurahan dan mahasiswa, namun belum mencukupi. Oleh karena itu, Pemkot Jambi melibatkan seluruh Ketua RT untuk melakukan verifikasi menggunakan 80 indikator penilaian.

“Target kita ada 342.581 jiwa yang harus diverifikasi melalui aplikasi Atasee. Selama ini fasilitator kelurahan dan mahasiswa sudah membantu, namun belum mencukupi, sehingga mulai hari ini seluruh Ketua RT kita libatkan dengan 80 indikator penilaian," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, para Camat, serta seluruh peserta Bimtek. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya