Infrastruktur Jambi Kehilangan Skala Prioritas, Jalan Rusak Tersisih Proyek Mercusuar

Pemerintah Provinsi Jambi hanya mengalokasikan anggaran perbaikan jalan sekitar 17 kilometer pada 2026, merupakan bukti hilangnya skala prioritas pembangunan daerah.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Infrastruktur Jambi Kehilangan Skala Prioritas, Jalan Rusak Tersisih Proyek Mercusuar
Dr. Noviardi Ferzi

INFOJAMBI.COM — Pengamat kebijakan publik, Dr. Noviardi Ferzi, menilai kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi yang hanya mengalokasikan anggaran perbaikan jalan sekitar 17 kilometer pada 2026, merupakan bukti hilangnya skala prioritas pembangunan daerah.

Menurutnya, di saat kondisi jalan provinsi di berbagai kabupaten masih banyak yang rusak dan menjadi keluhan masyarakat, pemerintah justru terlihat lebih sibuk memaksakan penambahan anggaran untuk proyek-proyek monumental, seperti pembangunan stadion dan Islamic Centre

Baca Juga: Pemprov Jambi Siap Sukseskan Pemilu 2024, Al Haris : Sudah Disiapkan Anggarannya

“Ini keputusan yang kurang bijak secara kebijakan publik. Di tengah keterbatasan fiskal, seharusnya pemerintah menempatkan kepentingan dasar masyarakat di posisi teratas,” ujar Noviardi.

Ia menegaskan, infrastruktur jalan adalah urat nadi perekonomian daerah. Jalan yang baik memperlancar arus barang, menurunkan biaya logistik, dan membuka akses masyarakat terhadap layanan dasar. 

Baca Juga: Kejaksaan Bangun Sekolah Tinggi Hukum di Jambi, Pemprov Hibahkan Tanah

Sebaliknya, jika jalan dibiarkan rusak, maka biaya sosial dan ekonomi yang ditanggung masyarakat akan jauh lebih besar, dibandingkan nilai simbolik dari proyek-proyek besar yang sedang dikejar.

“Pemerintah seakan lebih mengejar citra dan kebanggaan visual daripada manfaat nyata bagi rakyat. Stadion dan Islamic Centre tidak akan menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat pedesaan, tapi jalan yang mulus bisa langsung dirasakan manfaatnya setiap hari,” tegasnya.

Baca Juga: Dewan Tantang Keberanian Pemprov Atasi Masalah Angkutan Batubara

Noviardi juga mengingatkan DPRD agar lebih kritis menjalankan fungsi anggaran. DPRD harus berani mengembalikan arah pembangunan kepada prinsip efisiensi dan kebermanfaatan publik, bukan hanya mengikuti euforia proyek besar yang berisiko menjadi ‘gajah putih’.

“Rakyat menunggu jalan yang layak, bukan bangunan megah yang hanya ramai saat diresmikan. Jika arah anggaran tidak dikoreksi, maka 2026 akan menjadi tahun kehilangan prioritas pembangunan Jambi,” pungkasnya. ***

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya