Pilot Project Bank Sampah di Kota Metro Gandeng Coco Cola

Inisiatif Pilot Project Bank Sampah Kota Metro menggerakkan “Pilah Sampah dari Rumah,

Reporter: MYS | Editor: Doddi Irawan
Pilot Project Bank Sampah di Kota Metro Gandeng Coco Cola
Pilot Project Bank Sampah Kota Metro, Lampung kerja sama Kota Metro dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia | foto : ist

LAMPUNG, INFOJAMBI.COM -   Pilot Project Bank Sampah Kota Metro, Lampung kerjasama Kota Metro dan Coca-Cola Europacific Partners Indonesia ( CCEP Indonesia) bertujuan untuk mengharmonisasikan aspek lingkungan, sosial budaya dan ekonomi.

Project ini mengandeng berbagai pihak, antara lain BNI 46, ITERA, Mahkota Plastik, Amandina Bumi Nusantara, Mahija Parahita Nusantara, dan Bank Sampah Sahabat Gajah. 

Baca Juga: APP Sinar Mas Dukung Penyediaan Sanitasi dan Air Bersih Berbasis Masyarakat

Inisiatif Pilot Project Bank Sampah Kota Metro mengajak masyarakat untuk mulai menggerakkan “Pilah Sampah dari Rumah”, melalui pembekalan dan pelatihan yang berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Mei 2022 di Pusat Daur Ulang (PDU) Rejomulyo, Metro Selatan, Lampung.

Dedhy Adi Nugroho, selaku Head of Corporate Affairs Coca-Cola Europacific Partners Indonesia turut hadir secara daring sebagai salah satu pembicara dalam program pelatihan hari pertama.

Baca Juga: SKK Migas - PetroChina Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik Bagi Pelajar SMP

Dedhy menuturkan bahwa plastik sebagai salah satu bahan baku yang penting dalam kehidupan sehari-hari memiliki dampak lingkungan yang perlu menjadi perhatian. Dedhy juga menjelaskan bahwa diperlukan langkah nyata untuk membangun gerakan kesadaran masyarakat, kebijakan pemerintah dan koordinasi lintas sektoral antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi penanganan yang efektif dan dapat membangun sirkular ekonomi sehingga plastik dapat diolah menjadi sumber pemasukan yang baru bagi masyarakat. 

Hal tersebut juga didukung oleh Yerri Noer Kartiko, selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro yang berkesempatan hadir dalam program pelatihan dan menjelaskan bahwa perubahan iklim menuntut penangananan sampah yang lebih efektif dan efisien, dengan kata lain memperpendek jalur atau alur pengelolaan sampah dari produsen sampah ke proses akhir. Penyelesaian isu sampah harus sedekat mungkin dengan sumber timbulan sampah itu sendiri. dan bank sampah adalah alternatif solusinya. Yerri menambahkan bahwa sampah punya potensi besar untuk diolah sehingga memberikan nilai tambah ekonomi, dan Bank Sampah memiliki peran penting dalam mengelola sampah sebagai komoditas ekonomi. 

Baca Juga: Bank Sampah SPIRIT Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring

Asrian Hadicahya sebagai pemerhati ekonomi dan penggiat lingkungan dari Bank Sampah Sahabat Gajah juga menambahkan bahwa Bank Sampah adalah satu lembaga ekonomi yang terlibat dalam pengelolaan persampahan, oleh karena itu butuh kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan untuk menguatkan pergerakan aktivitas Bank Sampah.***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya