INFOJAMBI.COM - General Manager Zona Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Andre Wijanarko mengungkapkan Zona Rokan menyimpan tantangan sekaligus peluang yang besar sebagai salah satu lapangan migas tertua dan terbesar di Indonesia. Dalam ini PHR menjadikan keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan sebagai pilar utama.
"Dengan wilayah operasi yang sangat luas, penurunan produksi alami yang signifikan jika tidak diintervensi, fasilitas yang menua, jumlah sumur yang sangat banyak, serta volume fluida yang besar, pengelolaan lapangan ini menuntut strategi yang tidak biasa." Jelas Andre kepada wartawan di Nusantara Hall 3 ICE BSD City, Kamis (22/05/2025),
Baca Juga: Hadir di IPA Convex 2025, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dorong Inovasi dan Penguatan Energi Nasional
Menurut Andre, di balik kompleksitas itu, tersimpan potensi besar yang dapat dioptimalkan melalui langkah strategis, inovatif, dan sinergi lintas sektor.
"Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjawab tantangan ini dengan mengedepankan strategi agresif namun terukur. Penahan laju penurunan produksi dilakukan melalui optimalisasi operasi dasar, pengeboran secara masif, eksplorasi aktif, serta penerapan teknologi pemulihan minyak yang semakin canggih," jelas lulusan S1 Teknik Perminyakan, Institut Teknologi Bandung ini.
Baca Juga: PHR Tandatangani Tiga Perjanjian Jual Beli Gas Senilai Total Rp 2,8T di Forum IPA 2025
Di saat yang sama, PHR memperbarui fasilitas-fasilitas lama demi menciptakan operasi yang lebih efisien dan andal. Transformasi digital juga terus diperluas untuk memperkuat kolaborasi dan integrasi lintas fungsi.
Tak hanya mengejar target produksi, PHR juga menempatkan keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan sebagai pilar utama.
"Kami tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tapi juga pada cara kerja yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan. Agenda dekarbonisasi terus kami dorong, mulai dari efisiensi energi, pemanfaatan gas buang, peningkatan daya reaktif, pembangunan wetland hingga pengembangan PLTS dengan kapasitas mencapai 25,7 MWp dan semua upaya-upaya ini berhasil menekan emisi lebih dari 235 ribu ton CO₂e sejak 2021," jelas kandidat Ketua Umum IATMI periode 2025–2028 ini.
Andre menambahkan bahwa potensi besar Zona Rokan hanya bisa diwujudkan jika semua pihak terus mendukung upaya yang ada.
"Kami menjaga keberlanjutan produksi dari aset konvensional melalui pengeboran dan perawatan sumur secara masif. Di sisi lain, kami juga mendorong peningkatan produksi lewat teknologi secondary dan tertiary recovery, serta membuka peluang baru melalui eksplorasi migas konvensional maupun non-konvensional," pungkasnya.
Dengan perpaduan antara pengalaman, inovasi, dan semangat kolaboratif, Zona Rokan diyakini akan terus menjadi kontributor utama dalam mendukung ketahanan energi nasional — kini dan di masa depan.****
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com