SUNGAIPENUH — Konstruksi pembangunan atap seng Puskesmas Pondok Tinggi (Ponting), Kota Sungaipenuh, dipertanyakan. Pasalnya, baru satu tahun dibangun, sudah ambruk.
Puskesmas di Desa Kotolebu ini ambruk tiba-tiba. Petugas medis, pasien dan keluarga pasien berhamburan keluar puskesmas saat peristiwa itu terjadi.
Kejadian ini mengakibatkan aktifitas puskesmas terhenti, bahkan bisa dikatakan ditutup sementara. Atap bangunan itu lepas.
Warga setempat, Afas, mengatakan, Rabu siang mendadak angin kencang bertiup. Atap Puskesmas Ponting lepas dan terbang dari bangunan permanen itu.
Aktivis Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) Sungaipenuh, Asrizal, angkat bicara soal ambruknya atap seng puskesmas ini. Kalau angin jadi alasan, rumah-rumah warga di sekitar puskesman aman-aman saja.
“Kami minta aparat penegak hukum menyelidiki ini," tandas Asrizal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sungaipenuh, Edy Zulyadi, mengaku ambruknya Puskesmas Pondoktinggi murni akibat bencana angin puting beliung.
"Yang ambruk hanya atapnya," kilah Edy. (infojambi.com)
Laporan : Riko Pirmando || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Proyek Fisik Sudah Rampung 90 Persen
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE