Laporan Raden Soehoer
INFOJAMBI.COM — Pengadaan komputer tahun 2017 untuk tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Batanghari, diduga banyak yang rusak. Informasinya, dari 220 unit komputer yang disalurkan, 18 unit diperkirakan dalam kondisi rusak.
Proyek ini menelan anggaran Rp 1,5 miliar lebih, berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Batanghari 2017. Proses pengadaannya menggunakan sistem e-Katalog. Pengadaan komputer ini masih diperiksa BPK RI Perwakilan Jambi.
Kasi Kelembagaan dan Sapras Dinas PdK Batanghari, Yantoni membenarkan kondisi tersebut. Tiga sekolah itu sudah melapor, terkait kerusakan komputer.
Tiga sekolah yang mendapat bantuan adalah SMP Negeri 3, SMP Negeri 21 dan SMP Negeri 6. "Ada tiga sekolah yang melapor soal kerusakan komputer itu," kata Yantoni.
Yantoni menyebutkan, saat ini pihak BPK sedang melakukan pemeriksaan ke tiga sekolah penerima bantuan komputer. Peralatan ini rencananya akan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan BPK," kata Yantoni.
Yantoni menegaskan, pengadaan komputer tersebut bergaransi resmi. Jika ada komputer bermasalah, bisa dikembalikan ke pabrik untuk diganti. "Semuanya bergaransi, kalau rusak kami kembalikan untuk diganti baru," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 3 Batanghari, Rahmini membenarkan ada komputer untuk UNBK yang diterima sekolahnya dalam kondisi rusak. Namun dia memastikan komputer tersebut masih bisa digunakan pada saat UNBK.
"Iya memang ada yang rusak, tapi saya pastikan komputer itu bisa difungsikan saat UNBK," kata Rasmini. (IJ2)
Baca Juga: Proyek Fisik Sudah Rampung 90 Persen
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
