Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM — Wabah virus corona yang semakin merebak, membuat Pemkab Tanjung Jabung Timur cepat mengambil langkah. Jalur masuk dan keluar ke daerah ini diperketat.
Pemkab Tanjung Jabung Timur menggelar rapat terpadu, Selasa (24/3/2020). Rapat dipimpin oleh Bupati Tanjung Jabung Timur, H Romi Hariyanto.
Dalam rapat ini Romi mengambil beberapa kebijakan. Salah satunya memperketat jalur masuk dan keluar wilayah Tanjung Jabung Timur selama 14 hari.
Langkah cepat diambil Romi untuk mencegah penyebaran virus corona, yang kini sudah mewabah di 24 provinsi di Indonesia, termasuk Jambi.
Selain itu Romi juga menetapkan status isolasi lokal mandiri di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Seluruh akses masuk dan keluar ditutup.
Sekda Tanjung Jabung Timur, Sapril mengungkapkan, bagi ASN Tanjung Jabung Timur yang sedang berada di Kota Jambi, dilarang masuk ke daerah ini. Sikap tegas diambil untuk mengoptimalkan isolasi lokal mandiri.
Seluruh ASN tidak boleh keluar dari wilayah Tanjung Jabung Timur. Untuk ASN yang tinggal di Kota Jambi disiapkan penginapan sementara, di balai diklat, mess PKK dan beberapa tempat lainnya.
Semua stakeholder diminta berkoordinasi optimal dengan kepala desa hingga RT, guna memperketat akses masuk dan keluar, terutama di perbatasan, seperti Desa Air Hitam Laut.
Para pejabat eselon II dan III diharuskan masuk kantor. Untuk pejabat eselon IV dan staf yang tinggal di Kota Jambi, hingga 14 hari kedepan bekerja di rumah masing-masing. ***
Baca Juga: Gaya Bupati Romi Membangun Semangat Nasionalisme
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
