Hari Pertama Kerja, Gubernur Zola Evaluasi Kinerja Diknas dan RSUD

| Editor: Doddi Irawan
Hari Pertama Kerja, Gubernur Zola Evaluasi Kinerja Diknas dan RSUD
Gubernur Jambi sidak pasca lebaran



KOTAJAMBI — Gubernur Jambi, H Zumi Zola, pada hari pertama masuk kerja pasca libur Idul Fitri 1438 H, Senin (3/7), di tengah guyuran hujan sidak ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kunjungan pertamanya di Dinas Pendidikan dilanjutkan ke RSUD Raden Mattaher. Di dua OPD ini gubernur melakukan evaluasi dan meninjau pelayanan rumah sakit. Ia berdialog dengan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit.

Dalam sidak tersebut, gubernur didampingi oleh Kepala Biro Organisasi, Yazirman, dan Asisten I Setda Provinsi Jambi. Gubernur bertemu langsung dengan pimpinan tertinggi Dinas Pendidikan dan RSUD Raden Mattaher.

Zola menegaskan bahwa para Aparatur Sipil Negara ( ASN) hari ini harus masuk dan tidak ada tambahan hari libur, setiap pimpinan harus memonitor dan menindak jika ada staf yang tidak melaksanakan tugasnya.

“Saya minta pimpinan memonitor bawahannya. Hari ini sudah mulai bekerja, semua harus masuk, tidak ada tambahan libur, jika melanggar aturan akan diberi sanksi disiplin. Bagi ASN yang rajin diberi perhatian. Saya juga menindaklanjuti keluhan dari masyarakat tentang tidak disiplinnya ASN yang berkeliaran pada waktu bekerja dan saya tegaskan jika ada ASN yang berkeliaran pada waktu jam kerja akan diciduk oleh Satpol PP, dan dijemput oleh Kepala Dinasnya baru dilepas,” ujar Zola.

Dihadapan pimpinan dan pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Zola menyampaikan, dalam rapat terbatas tentang evaluasi program Dinas Pendidikan termasuk yang memiliki kinerja yang rendah.

“Setelah kita lakukan evaluasi dalam melaksanakan Program Jambi TUNTAS, Dinas Pendidikan sangat belum memuaskan. Pendidikan menjadi indikator keberhasilan pembangunan, untuk itu harus ada pergerakan yang cepat, dan evaluasi akan dilakukan di semua dinas dan instansi. Kita menyadari bahwa tidak mudah karena mendapatkan pelimpahan dari kabupaten/kota. Untuk itu diperlukan koordinasi dan sosialisasi dengan kabupaten/kota sehingga tidak ada kendala dan kebutuhan masyarakat terhadap akses pendidikan dapat terpenuhi,” jelas Zola.

Lebih lanjut, Zola menyatakan, banyak keluhan dari masyarakat terhadap kinerja Dinas Pendidikan didasari karena lemahnya sosialisasi dan koordinasi sehingga kebutuhan masyarakat tidak terakomodir. “Kelemahan ini membuat kebutuhan masyarakat tidak terakomodir, dan ini memberikan penilaian jelek dari masyarakat, contohnya tentang penerimaan siswa baru, dan tentang tunjangan yang belum diterima. Saya minta kepada Dinas Pendidikan untuk menjemput bola sehingga kendala-kendala yang dialami masyarakat dapat teratasi, juga kebutuhan akan Ruang Kelas Baru yang targetnya seharusnya 1.500, hanya kita peroleh 40 ruangan, padahal kami telah berupaya membuka jalan agar dana APBN kita dapatkan. Jadi, jangan duduk diam saja, komitmen dan kinerja kita sangat dibutuhkan masyarakat,” ungkap Zola.

Zola mengemukakan, dirinya sangat tidak mentolelir jika ada praktek uang di dalam penerimaan murid dan juga pemindahan guru. ”Saya sangat sensitif jika ada oknum yang meminta uang kepada masyarakat untuk penerimaan siswa atau perpindahan guru, saya tidak peduli Anda siapa, tidak ada titipan, kalau Bapak dan Ibu mampu bekerja akan saya pertahankan, jika tidak bisa apalalagi melakukan transaksional akan saya lepas karena saya harus tegas, saya tidak mau mengorbankan nasib masyarakat Jambi kepada pejabat yang tidak mampu bekerja,” tegas Zola.

Sementara itu, saat meninjau RSUD Raden Mattaher, Zola memberikan apresiasinya kepada para dokter dan petugas kesehatan yang terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Zola memberi apresiasi pada petugas kesehatan yang tetap memberikan pelayanan pada hari libur sampai malam takbiranpun masih memberikan pelayanan.

“Tadi ketika berbincang dengan masyarakat yang mengatakan bahwa mereka sangat terbantu dengan fasilitas yang dimiliki rumah sakit kita, seperti pemasangan cincin jantung semua dapat dilakukan di sini, kedepan kami akan menambah fasilitas untuk penyakit seperti TB, tahun depan akan ada, karena selama ini menjadi kendala dan kita pun berupaya untuk menambah dokter spesialis,” jelas Zola. (infojambi.com)

Penulis : Maria

 

Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya