Ikut Menambang Emas di Tengah Hutan TNKS, Warga SungaiPenuh Hanyut Dibawa Arus Sungai

Edi Suparman (35), warga Koto Dua, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh, hanyut di Sungai Pemetai.

Reporter: RP | Editor: Admin
Ikut Menambang Emas di Tengah Hutan TNKS, Warga SungaiPenuh Hanyut Dibawa Arus Sungai
Warga menunggu bantuan di Jembatan Pemetai, Sabtu, 13 Januari 2024. (inzet) Edi Suparman | RP

SUNGAIPENUH, INFOJAMBI.COM — Edi Suparman (35), warga Koto Dua, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungaipenuh, hanyut di Sungai Pemetai.

Informasi yang didapat INFOJAMBI, Edi dan beberapa rekannya pergi ke Sungai Pemetai untuk menambang emas, Rabu pagi, 10 Januari 2024. 

Baca Juga: Polisi dan TNI Musnahkan Dompeng Lagi, Ahhhh.....

Naas, Jumat malam Edi hanyut saat menyeberang sungai. Hingga Sabtu pagi, 13 Januari 2024, Edi belum juga ditemukan.

Kapolsek Batang Merangin, Iptu Yulisman, mengakui adanya kejadian itu. Dia menerima laporan ada orang hanyut dari warga Serpih Merangin, Aziz. 

Baca Juga: Heboh Surat Kades Menistakan Bupati

Aziz melaporkan peristiwa itu ke Sekretaris Desa Muara Emat, yang kemudian meminta warga menghubungi keluarga korban di Kota Sungaipenih.

“Pihak Kecamatan Batang Merangin, polsek dan koramil berada di Dusun Serpih, menunggu pihak BPBD dan SAR Kabupaten Kerinci,” kata Yulisman.

Baca Juga: Samuel Tewas Tertimpa Cadas Saat Mendulang

Selain itu, warga juga menunggu di pinggir Sungai Pemetai, tepatnya di Jembatan Pemetai Desa Muara Emat. Beberapa warga menyusuri sungai.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah minta bantuan Tim SAR, dan menghubungi keluarga korban di Kota Sungaipenuh,” katanya.

Informasi yang diterima pihak kepolisian, Edi dan rekannya ke Sungai Pemetai bukan bertujuan memancing, tapi ikut menambang emas menggunakan mesin dompeng.

“Berdasarkan informasi dari masyarakat, korban hanyut saat sedang bekerja mendulang emas di Sungai Pemetai,” ungkap Yulisman.

Lokasi kejadian diperkirakan 8 jam perjalanan dari Desa Muara Emat karena berada di tengah hutan rimba. Lokasi masuk wilayah kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

“Masyarakat berupaya mencari korban menyusuri hutan rimba ke titik tempat kejadian,” jelas Yulisman. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya