KADIN Indonesia dan IOM Luncurkan Climate Catalytic Fund

KADIN Indonesia bersama International Organization for Migration (IOM) meluncurkan Climate Catalytic Fund (CCF).

Reporter: Rel | Editor: Admin
KADIN Indonesia dan IOM Luncurkan Climate Catalytic Fund
KADIN Indonesia bersama International Organization for Migration (IOM) meluncurkan Climate Catalytic Fund (CCF) | rel

Diskusi dalam seminar memperlihatkan pandangan berbagai pihak pada pendanaan perubahan iklim sebagai isu yang sangat strategis. Perwakilan IOM menekankan pentingnya regulasi yang kuat dan perencanaan keuangan yang matang sebagai fondasi, serta kebutuhan untuk memperkuat kemitraan dan berbagi praktik baik antar pemangku kepentingan. 

KADIN menyoroti peran krusial sektor swasta, terutama melalui konsep business help business yang diyakini mampu menjangkau kelompok usaha mikro dan informal yang selama ini belum teregistrasi dan sering terlewat dalam berbagai program pendanaan.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memaparkan strategi manajemen risiko dengan menerapkan asuransi bagi aset Barang Milik Negara, langkah proaktif untuk memitigasi potensi kerugian akibat bencana. 

Sementara itu, BNPB menekankan pentingnya risk mapping assessment yang akurat, guna memperkuat langkah antisipasi, serta menyoroti perlunya inovasi untuk menjawab tantangan khusus di daerah, seperti NTT yang menghadapi risiko kekeringan berkepanjangan. 

Dari sisi korporasi, sejumlah perusahaan BUMN dan swasta menunjukkan komitmen nyata terhadap adaptasi perubahan iklim. PLN menyampaikan pengalaman menghadapi ancaman kekeringan, petir, dan longsor yang kerap mengganggu pasokan listrik, sementara Pertamina memaparkan program Desa Energi Berdikari yang terbukti mendorong kemandirian energi masyarakat desa. 

KADIN menggarisbawahi program gotong royong renovasi rumah tidak layak huni maupun rumah terdampak bencana sebagai bentuk kontribusi nyata. Sedangkan Astra International menampilkan inisiatif CSR yang mengandalkan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. 

Seluruh rangkaian diskusi menegaskan satu kesimpulan penting, bahwa semua pihak memiliki kehendak yang sama untuk berkolaborasi dalam kerangka aksi mitigasi risiko perubahan iklim, dengan peran berbeda namun saling melengkapi untuk menciptakan ketahanan yang lebih kuat bagi masyarakat dan dunia usaha. 

Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana, Suryani Motik, menegaskan kesiapsiagaan bencana merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya