Pelabuhan Peti Kemas, Butuh Dukungan Produksi dan Hilirisasi, Tanpa Itu Hanya Mimpi

Reporter: - | Editor: Admin
Pelabuhan Peti Kemas, Butuh Dukungan Produksi dan Hilirisasi, Tanpa Itu Hanya Mimpi
Dr. Noviardi Ferzi

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi | Pengamat Ekonomi

 

Baca Juga: Digitalisasi Tanpa Akar, Kritik pada Gubernur Al Haris Justru Menyelamatkan Jambi

PELABUHAN Peti Kemas Muarojambi kerap dijadikan simbol potensi besar pembangkit ekonomi Jambi. Namun, tanpa dukungan nyata dari produksi barang yang berkelanjutan dan strategi hilirisasi yang matang, pelabuhan ini berisiko hanya menjadi infrastruktur fisik yang tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi ddaerah

Infrastruktur pelabuhan memang sangat vital sebagai pintu gerbang distribusi dan logistik. Akan tetapi, fungsi utamanya sangat bergantung pada kapasitas produksi lokal dan kemampuan memperkuat nilai tambah produk.

Baca Juga: Gentala Arasi Hanya Seremonial, Transformasi Digital Jambi Masih Jauh Panggang dari Api

Jambi saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam membangun sektor produksi dan hilirisasi industri; tanpa peningkatan kapasitas produksi barang dan pengembangan produk bernilai tambah, pelabuhan ini berisiko hanya menjadi tempat transit belaka, yang tidak memberikan multiplier effect yang diharapkan.

Penting juga untuk memahami bahwa mengambil studi atau model pengelolaan pelabuhan dari negara lain tidak selalu relevan diterapkan di Jambi secara langsung, sebab keberhasilan negara lain biasanya didukung oleh ekosistem industri yang kuat dan kebijakan hilirisasi yang terencana dengan baik—kondisi yang belum sepenuhnya terwujud di Jambi, sehingga strategi pembangunan pelabuhan harus disesuaikan dengan konteks lokal.

Baca Juga: Tambang Batu Bara: Segelintir Menikmati, Ratusan Ribu Warga Jambi Menanggung Derita

Di sini, peran pemerintah sangat krusial dalam menciptakan iklim kebijakan yang mendukung pengembangan produksi dan hilirisasi, dengan memperkuat kolaborasi bersama sektor swasta dan UMKM, memberikan akses modal, pelatihan teknis, dan kemudahan regulasi agar produksi lokal naik kelas dan mampu memasok barang dengan kualitas dan kuantitas yang dapat mengisi kapasitas pelabuhan.

UMKM di Jambi juga perlu didorong untuk bertransformasi menjadi pelaku usaha yang tidak hanya memproduksi, tapi juga mengolah hasil bahan baku menjadi produk bernilai tambah. Hilirisasi ini merupakan kunci untuk menjawab tantangan pasar global dan meningkatkan daya saing produk lokal, di sinilah pelabuhan peti kemas bisa benar-benar berperan sebagai penghubung distribusi yang efisien.

Akhirnya, infrastruktur pelabuhan harus terus diperkuat dari sisi teknologi, manajemen, dan aksesibilitas agar sesuai dengan kebutuhan produksi dan pasar. Tanpa sinergi antara pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas produksi, dan hilirisasi, pelabuhan akan sulit berkontribusi signifikan bagi ekonomi Jambi.

Pelabuhan Peti Kemas Muarojambi memiliki potensi besar, namun keberhasilannya harus dipandang sebagai bagian dari ekosistem ekonomi yang holistik, bukan sekadar pembangunan fisik semata; dengan policy framework yang tepat, peran aktif UMKM, dan fokus pada nilai tambah produk melalui hilirisasi, pelabuhan ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang sesungguhnya untuk Jambi. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya