KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Kepala Staf Angkatan Darat ( Kasad) TNI, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menerima gelar datuk, dan dinobatkan menjadi anggota kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi.
Pemberian gelar ditandai dengan pemasangan lacak, penyematan pin, dan pemasangan kain songket serta keris, oleh Ketua Umum LAM Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA).
Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Pemberian gelar adat ke-8 bagi Kasad itu digelar pada acara tatap muka dan silaturahmi Kasad dengan forkopimda serta tokoh masyarakat Provinsi Jambi, di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin, 18 Juli 2022.
Ketua LAM Jambi, HBA mengatakan, dengan penganugerahan Anggota Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi, maka Jenderal Dudung menjadi Datuk tempat berlindung, serta pengasuh dan pembimbing seluruh anak negeri Jambi.
Baca Juga: Denpom II/2 Jambi Santuni Anak Yatim
Gubernur Jambi, H Al Haris, menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Kasad dan istri, Rahma Dudung Abdurachman ke Provinsi Jambi.
Al Haris yakin pemberian gelar ini akan membawa manfaat bagi masyarakat Jambi, terutama dalam hal ketahanan pangan, pencegahan dan penanganan karhutla serta stunting.
Baca Juga: Dandim Sarko Ajak Warga Indonesia Tetap Bersatu
“Semangat luar biasa yang dibawa Jenderal Dudung ke Jambi hendaknya menjadi contoh bagi kita semua untuk lebih giat lagi membangun dan mensejahterakan masyarakat Jambi,” ujar Al Haris.
Menurut Al Haris, sebagai bentuk penghargaan dari masyarakat Jambi, LAM Jambi menobatkan Jenderal Dudung sebagai Anggota Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi.
Kasad Jenderal Dudung menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan masyarakat adat Melayu Jambi kepada dirinya.
“Anugerah dan gelar Datuk ini semoga menjadikan saya lebih semangat memberikan pengabdian terbaik dalam membela bangsa dan menjadi pemimpin yang berani mengambil keputusan,” ujar Dudung.
Dudung mengajak semua komponen bangsa yang ada di Jambi menjaga dan meningkatkan persatuan serta kesatuan, berlandaskan Pancasila, terutama mencegah terjadinya konflik komunalistik yang sengaja dibuat pihak atau kelompok untuk mengganggu stabilitas nasional.
"Bila ada yang mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, mari kita bersama-sama bertindak dan bersikap tegas, karena kita negara yang bersatu dengan landasannya NKRI, tiangnya persatuan dan kesatuan, serta atapnya kebhinnekaan. Inilah yang harus kita jaga bersama untuk mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat,” kata Dudung. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE