INFOJAMBI.COM — Di tengah lebatnya hutan Kabupaten Tebo, Jambi, seorang lansia, Abd Muin (78), warga Desa Rantau Langkap, Kecamatan Tebo Ulu, Tebo, dilaporkan hilang saat mencari kayu, pada Minggu 12 Oktober 2025.
Peristiwa ini memicu gerak cepat dari berbagai unsur penyelamatan. Mereka berpacu dengan waktu dan medan untuk menemukan Abd Muin dalam kondisi hidup.
Baca Juga: Tiga Hari Tidak Pulang, Ada Apa dengan mu Aris?
Informasi awal menyebutkan, Abd Muin berangkat seorang diri ke hutan sekitar desa untuk mencari kayu bakar. Rutinitas ini biasa ia lakukan. Namun hingga sore hari, Abd Muin tak kunjung kembali.
Keluarga dan warga desa mulai khawatir. Laporan resmi pun segera disampaikan kepada pihak berwenang.
Baca Juga: Lansia Muarojambi Tewas Digasak Perampok
Tim SAR Gabungan, terdiri dari Pos SAR Bungo, BPBD Tebo, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat, langsung membentuk tim pencarian.
Operasi dimulai sejak Minggu malam, dengan strategi terstruktur. Wilayah pencarian dibagi tiga sektor. Metode ESAR (Emergency Search and Rescue) diterapkan untuk mempercepat proses identifikasi jejak korban.
Baca Juga: Banjir di Kota Jambi Makin Tinggi, Kakek Penderita Stroke Dievakuasi
Tak hanya itu, drone juga dikerahkan untuk memetakan area hutan yang luas dan sulit dijangkau secara manual.
Pencarian berlangsung intensif sepanjang malam. Tim gabungan menyisir semak belukar, menembus kabut dini hari, dan menghadapi medan yang licin serta berbatu.
Warga setempat yang mengenal kontur hutan turut berperan penting dalam navigasi dan penelusuran jalur-jalur kecil yang kerap dilalui para pencari kayu.
Akhirnya, pada Senin pagi, 13 Oktober 2025 pukul 06.48 WIB, Abd Muin ditemukan oleh warga sekitar, satu kilometer dari titik awal pencarian. Kondisinya lemas dan kedinginan, namun masih sadar.
Tim segera mengevakuasi Abd Muin dan memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke tempat aman.
Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama lintas lembaga dan masyarakat dalam operasi ini.
“Operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup setelah korban ditemukan dalam keadaan selamat. Seluruh personel yang terlibat telah kembali ke markas masing-masing,” ujarnya.
Di balik peristiwa ini tersimpan pelajaran penting tentang kesiapsiagaan dan solidaritas. Operasi ini bukan hanya soal teknis pencarian, tapi juga tentang bagaimana masyarakat dan aparat bersatu dalam situasi darurat.
Basarnas Jambi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan respon cepat dan kolaboratif dalam setiap kondisi yang membahayakan manusia di wilayah Jambi dan sekitar.
Meski Abd Muin selamat, insiden ini menjadi pengingat bahwa aktivitas di hutan, terutama oleh warga lanjut usia, memerlukan pengawasan dan sistem peringatan dini. Ke depan, perlu ada edukasi dan protokol keselamatan yang lebih ketat bagi warga yang beraktivitas di wilayah rawan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com