Masa Depan Terancam, Siswa SMA Negeri 6 Kerinci Melawan

Di balik gerbang besi SMA Negeri 6 Kerinci yang biasanya menjadi tempat lalu-lalang siswa menuju ruang kelas, Selasa lalu berubah menjadi panggung protes.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Masa Depan Terancam, Siswa SMA Negeri 6 Kerinci Melawan
Ilustrasi

INFOJAMBI.COM — Di balik gerbang besi SMA Negeri 6 Kerinci yang biasanya menjadi tempat lalu-lalang siswa menuju ruang kelas, Selasa lalu berubah menjadi panggung protes. 

Puluhan siswa berdiri tegak, membawa spanduk, membakar ban bekas, dan menyuarakan satu tuntutan, ganti kepala sekolah.

Aksi ini bukan sekadar luapan emosi siswa. Aksi ini lahir dari akumulasi kekecewaan yang telah lama terpendam.

Sejak dipimpin Azwardi, para siswa dan siswi SMA Negeri 6 Kerinci merasa kualitas sekolahnya tidak ada kemajuan, malah mundur.

Melalui sejumlah spanduk, para siswa menyampaikan bahwa mereka butuh pemimpin yang hadir. Spanduk-spanduk dibentang di tengah kerumunan, menunjukkan simbol keresahan kolektif.

Menurut para siswa, Kepala SMA Negeri 6 Kerinci, Azwardi, jarang hadir di sekolah. Ia hanya muncul saat acara tertentu.

“Kami bahkan tidak tahu siapa yang memimpin sekolah kami,” kata Aulia, siswa kelas XI yang nyaris gagal ikut olimpiade sains tingkat provinsi akibat kelalaian administratif.

Kegiatan ekstrakurikuler pun disebut nyaris lumpuh. Dulu sekolah ini punya klub debat, seni, bahkan jurnalistik. Sekarang semuanya vakum. Tidak ada dukungan dari sekolah.

Saat aksi berlangsung, beberapa guru berusaha menenangkan siswa. Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak guru, gestur mereka menunjukkan kepedulian terhadap keresahan anak-anak didiknya.

“Kami memahami aspirasi anak-anak. Tapi kami juga terikat sistem,” ujar seorang guru.

Gubernur Jambi, Al Haris, mendapat laporan adanya aksi itu. Ia pun menurunkan tim dari inspektorat, BKD, dan dinas pendidikan untuk menangani masalah ini.

“Jika terbukti ada pelanggaran, kami tindak tegas. Tidak boleh ada sekolah yang kehilangan arah karena pemimpinnya absen,” tegas Haris.

Sampai sejauh ini belum ada keterangan dari Kepala SMA Negeri 6 Kerinci, Azwardi, menanggapi tuntutan para siswa dan siswinya.

Aksi ini bukan hanya soal pergantian kepala sekolah. Aksi ini refleksi dari generasi muda yang mulai memahami hak dan tanggung jawab sebagai pelajar. 

Mereka tidak hanya menuntut perubahan, tapi juga menunjukkan bahwa suara siswa layak didengar. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya