INFOJAMBI.COM — Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi panggung penuh drama dalam gelaran MotoGP 2025.
Di bawah terik matahari Lombok, balapan utama pada Minggu 5 Oktober 2025 menghadirkan kejutan besar.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Valencia 2016
Fermin Aldeguer, pembalap muda asal Spanyol dari tim Gresini Racing, meraih kemenangan perdana di kelas premier.
Sementara itu, Marc Marquez dan Marco Bezzecchi harus menelan pil pahit, usai terlibat kecelakaan hebat di lap pertama.
Baca Juga: Rossi Menjadi Daya Pikat Terbesar MotoGP
Francesco Bagnaia juga gagal finis, memperumit perebutan runner-up MotoGP 2025. Ia tertinggal banyak poin dari Alex Marquez.
Balapan dimulai dengan Pedro Acosta memimpin sejak tikungan pertama. Acosta menggeser Marco Bezzecchi yang start dari pole position.
Baca Juga: Indonesia Siap Gelar MotoGP
Namun, sorotan utama tertuju pada Fermin Aldeguer yang tampil konsisten dan agresif. Setelah menyalip Luca Marini di lap kelima, Aldeguer mulai memburu Acosta.
Di lap ketujuh, Aldeguer berhasil mengambil alih posisi terdepan dan tak pernah menoleh ke belakang. Ia melaju tanpa tekanan, menciptakan jarak hingga 9 detik dari rival terdekatnya.
Ini menjadi kemenangan pertama Gresini Racing di kelas utama sejak Enea Bastianini pada 2022, sekaligus menandai kebangkitan tim satelit di tengah dominasi pabrikan besar.
Drama besar terjadi di lap pertama. Marc Marquez yang start dari posisi kesembilan, mencoba menyodok ke barisan depan.
Namun di tikungan ketujuh ia bersenggolan dengan Marco Bezzecchi. Keduanya terpental ke gravel dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Bezzecchi dinyatakan stabil, sementara Marquez diduga mengalami patah tulang bahu kanan. Ia langsung dibawa ke medical center untuk pemeriksaan lanjutan.
Insiden ini memperpanjang kutukan Marquez di Mandalika. Sejak MotoGP Indonesia digelar pada 2022, juara dunia 2025 itu telah 9 kali jatuh di sirkuit ini.
Tak hanya Marquez, rekan setimnya di Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, juga mengalami nasib buruk. Di lap kesembilan, Bagnaia kehilangan grip di tikungan terakhir dan terjatuh.
Bagnaia gagal melanjutkan balapan, membuat Ducati kehilangan dua pembalap sekaligus dalam satu race.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak bagi Bagnaia yang sebelumnya berjuang mempertahankan posisi ketiga klasemen.
Kemenangan Aldeguer memberinya tambahan 25 poin krusial. Pedro Acosta yang finis kedua juga mulai mengancam posisi para unggulan.
MotoGP Mandalika 2025 bukan sekadar balapan. Ini panggung sejarah ditulis ulang. Fermin Aldeguer membuktikan bahwa talenta muda bisa bersinar di tengah tekanan.
Indonesia kembali menunjukkan bahwa Mandalika bukan hanya sirkuit eksotis, tapi medan tempur yang tak kenal ampun. Di sini tak ada jaminan bagi nama besar, hanya keberanian dan konsistensi yang menentukan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com