INFOJAMBI.COM - Pertamina EP Jambi, bagian dari Pertamina Hulu Rokan, kembali membuka peluang bagi UMKM binaannya untuk menambah manfaat bagi kelompoknya. Tak hanya berfokus ke produk dan pemasaran, kali ini limbahnya pun dapat diolah untuk memberi nilai tambah.
Peluang ini diawali dengan pelatihan bertajuk Pengolahan Sampah Sederhana dengan Metode Takakura yang digelar pada Rabu (26/11/2025), di Gerai Energi, Kota Jambi.
Baca Juga: Kejar Target SKK Migas – KKKS PHR Zona 1 Tajak Sumur Sungai Gelam Timur (SGET)-1
Kelompok Kuliner Kenali Asam Atas ( KUALITAS) binaan Pertamina EP Jambi aktif memproduksi kue-kue basah dan kue kering yang setiap bulannya menghasilkan 15-20 kg limbah produksi kuliner. Selama ini, limbah tersebut masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa pengolahan.
Padahal, limbah tersebut menjadi peluang besar untuk menjadi bahan kompos. Menggandeng tim akademisi dari Universitas Muhammadiyah Jambi, yaitu Dr. Ermaini, Dr. Arniwita, serta Dr. Hetty Rohayani, Pertamina EP Jambi memberikan pelatihan kepada anggota kelompok yang merupakan ibu-ibu rumah tangga di Kenali Asam Atas.
Baca Juga: Lapas Perempuan dan Kelompok Batik Serumpun Berlian Teken Perjanjian Kerjasama
Pemaparan yang diberikan meliputi urgensi pengelolaan sampah rumah tangga, pengenalan metode takakura sebagai alternatif pengolahan limbah organik, hingga langkah-langkah pembuatan dan perawatan komposter. Peserta juga diajak praktik meracik bahan, menyusun lapisan komposter, hingga memahami cara memantau proses fermentasi agar kompos yang dihasilkan berkualitas dan bebas bau.
Ketua Kelompok KUALITAS, Wike menyampaikan antusias dan apresiasi nya dalam mengikuti pelatihan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami yang banyak menghasilkan sampah organik setiap bulannya. Kompos ini nantinya bisa dijual atau kami pakai sendiri berkebun,” ujarnya. Menurut Wike metode takakura yang diajarkan sederhana, cepat, dan mudah diterapkan di skala UMKM maupun rumah tangga.
Baca Juga: Regional 1 Zona 1 Field Jambi Serahkan Bantuan Gedung Pelayanan Terpadu
Pelatihan ini merupakan upaya PEP Jambi mendorong terciptanya siklus produksi yang lebih bertanggung jawab. Dengan begitu, implementasi program pelibatan dan pengemban masyarakat (PPM) tak hanya di bidang ekonomi, namun juga di bidang lingkungan.
Manager CID Regional 1, Iwan Ridwan Faizal menyampaikan bahwa pelatihan pengolahan sampah organik melalui metode takakura menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun usaha kuliner yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang menumbuhkan kemandirian, memperkuat kapasitas, dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan,” tegas Iwan dalam kesempatan terpisah.
Bagi kelompok UMKM seperti KUALITAS, metode ini membawa manfaat seperti mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke TPA sekaligus menyediakan pupuk kompos yang bisa dimanfaatkan untuk kebun sayur mini sebagai bagian dari penguatan usaha kelompok.
Anggota KUALITAS yang seluruhnya merupakan ibu rumah tangga mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Selain memperoleh pengetahuan baru, mereka juga dibekali pemahaman mengenai pentingnya mengelola sampah secara bijak dan dampaknya terhadap keberlanjutan usaha kuliner skala komunitas. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com