Setuju Tanjabtim Lockdown, Romi Siap Ambil Kebijakan Tak Populis

| Editor: Doddi Irawan
Setuju Tanjabtim Lockdown, Romi Siap Ambil Kebijakan Tak Populis

Penulis : Willy || Editor : Redaksi

lockdown-865x450.jpg" alt="" width="865" height="450" />

MUARASABAK — Menghadapi wabah covid -19, Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto siap mengambil langkah lockdown ( karantina penuh ).

Resiko langkah tersebut yang mengharuskan distribusi logistik ke seluruh warga juga siap diambil.

“Jika memang langkah terbaik lockdown, kami siap. Kami sudah hitung, kebutuhan logistik kita mencukupi untuk satu bulan kedepan,” tegas Romi di kediamannya, di Muarasabak, Sabtu (28/3/2020).

Jika lockdown berkepanjangan, Romi bahkan menyatakan siap membatalkan seluruh proyek infrastruktur tahun ini, demi memenuhi kebutuhan dukungan logistik bagi warganya.

Namun, soal ini Romi masih menunggu instruksi pemerintah pusat.

“Kami masih menunggu peraturan pemerintah tentang tata cara karantina daerah. Saat ini kabarnya sedang disiapkan, Jika pemerintah pusat mengizinkan, kami siap melaksanakan. Berarti tahun ini proyek infrastruktur ditiadakan, dialihkan untuk dukungan logistik masyarakat. Kami hitung kebutuhan untuk penanganan sekitar 54 ribu KK dibutuhkan sekitar 110 miliar rupiah per bulan,” jelasnya.

Romi termasuk kepala daerah yang setuju diberlakukannya karantina penuh.

Menurutnya, saat ini sama sekali tidak ada jaminan keamanan terhadap penyebaran virus Corona ini.

Dia juga tak malu mengakui bahwa Tanjabtim tidak dalam posisi siap, jika corona mewabah di daerah itu, karena itu ia bersama seluruh jajaran pemerintah daerahnya sepakat mulai membatasi akses keluar masuk orang ke wilayah Tanjabtim.



Imbauan juga sudah ia terbitkan, sejumlah rencana kegiatan pemkab sudah dibatalkan. Bahkan sejumlah rencana resepsi pernikahan warganya juga dibatalkan.

“Saat ini kami butuh kebersamaan, kami terpaksa mengambil langkah tidak populis dengan mulai membatasi keluar masuk orang dari dan ke luar daerah. Ini demi melindungi warga Tanjabtim secara menyeluruh. Khusus PNS kami siapkan sanksi bagi yang masih keluar dari Tanjabtim,” tandasnya.

Untuk diketahui, sejak Rabu (25/3/2020), sejumlah pintu masuk ke Tanjabtim sudah dijaga aparat. Mobil angkutan travel tujuan luar kota diminta kembali dan tidak meneruskan perjalanan.

Begitu juga mobil yang masuk asal luar daerah, dilakukan pemeriksaan ketat. Yang diijinkan masuk adalah angkutan pembawa logistik sembako, BBM, gas dan obat - obatan. Itupun harus melalui sejumlah pemeriksaan oleh petugas di perbatasan. ***

Baca Juga: Gaya Bupati Romi Membangun Semangat Nasionalisme

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya