Tim Gabungan Penanaman Kembali di Area PT ABT Dihadang Warga

Tim Gabungan Penanaman Kembali di area eks lahan terbakar PT Alam Bukit Tigapuluh (PT ABT) dihadang puluhan orang yang mengaku warga setempat.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Tim Gabungan Penanaman Kembali di Area PT ABT Dihadang Warga
Pertemuan tim gabungan penanaman kembali PT ABT dengan warga | DOD

TEBO, INFOJAMBI.COM - Tim Gabungan Penanaman Kembali di area eks lahan terbakar PT Alam Bukit Tigapuluh ( PT ABT) dihadang puluhan orang yang mengaku warga setempat.

Peristiwa ini terjadi usai tim gabungan yang terdiri dari Staf Ahli Pemkab Tebo Jumroh, Kapolsek Sumay, Danramil 05, BPBD Tebo, KPHP Tebo Barat, Sekcam Sumay, Karang Taruna Desa Pemayungan, Tim PT ABT, serta jurnalis selesai melakukan kegiatan penanaman kembali di lahan yang terbakar September lalu.

Penghadangan terjadi karena warga yang mengaku warga asli setempat mempertanyakan tujuan kegiatan penanaman tersebut. Menurut mereka, diwakili Tigor Panjaitan alias Gonjes, tanaman sawit yang merupakan milik mereka masih berada di area tersebut.

“Kami aneh saja melihat PT ABT yang menurut kami tidak komitmen. Di area terbakar itu ada tanaman sawit milik warga kami. Ini kegiatan siapa, pemerintah atau ABT. Usai terbakar ini lahan jadi milik siapa. Kami kan mau tahu juga,” ujar Gonjes, Selasa (3/10/2023).

Dialog terlihat kondusif. Sejumlah anggota Koramil 416-05 Muara Tebo dan petugas Polsek Sumay berupaya berkomunikasi dengan masyarakat yang menolak kegiatan penanaman pohon oleh PT ABT.

Staf Ahli Pemkab Tebo, Jumroh, yang mendukung kegiatan penanaman PT ABT mengaku akan membawa hasil temuan di lapangan ke Pj Bupati Tebo, agar PT ABT tidak mendapat kendala di lapangan saat kegiatan selanjutnya.

“Aspirasi warga kami tampung. Saya akan melapor ke Pj Bupati. Kan kegiatan penanaman ini bertahap, kedepan jangan terjadi lagi penghadangan seperti ini,” kata Jumroh.

Diketahui, usai kejadian kebakaran pada 16 September lalu, tim gabungan yang terdiri dari Kapolres Tebo dan Dandim Bute turun ke lokasi kebakaran. 

Saat tim melakukan kegiatan pemadaman, sempat bertanya kepada kepala desa setempat siapa pemilik lahan yang terbakar. 

Namun kepala desa mengaku tidak tahu siapa pemilik lahan yang terbakar itu. Kejadian penghadangan berbanding terbalik dengan pengakuan kepala desa. ***

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya