Danrem Garuda Putih Ajak Pengusaha Bersatu Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi

Reporter: Tim Liputan | Editor: Doddi Irawan
Danrem Garuda Putih Ajak Pengusaha Bersatu Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, terus mengupayakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Provinsi Jambi.

Dia minta karhutla di Provinsi Jambi diantisipasi dengan baik. Saat ini luasan lahan terbakar di Provinsi Jambi sudah 62 hektar.

Baca Juga: Koramil 415-11 Jambi Timur Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Untuk mengatasi karhutla di Jambi, Brigjen TNI Supriono minta para pengusaha kehutanan dan perkebunan bersatu.

Ajakan itu disampaikan Supriono dalam pertemuan santai bersama Polri dan para pengusaha kehutanan dan perkebunan, di Balai Prajurit Korem 042/Gapu, Kamis, 14/7/2022.

Baca Juga: Denpom II/2 Jambi Santuni Anak Yatim

Danrem mengatakan, pertemuan ini dalam rangka musyawarah serta mengkomunikasikan dan bersatu padu menjaga kawasan hutan di Jambi.

Danrem berharap bisa mengurangi luasan lahan kebakaran, sehingga tahun ini karhutla di Provinsi Jambi bisa diantisipasi.

Baca Juga: Dandim Sarko Ajak Warga Indonesia Tetap Bersatu

Kata dia, dari tahun ke tahun, karhutla di Jambi masih cukup signifikan. Kerja keras dan kepedulian mengatasi karhutla harus dilakukan maksimal.

"Upaya pencegahan tidak mudah, banyak tantangan yang dilakukan. Khususnya daerah yang mudah terbakar," jelasnya.

Perhatian difokuskan pada daerah Berbak, Kecamatan Sadu dan Londrang di Kabupaten Muarojambi yang merupakan wilayah rawan karhutla.

Danrem menegaskan, antisipasi karhutla di Jambi harus dilakukan serius, karena dampak karhutla sangat buruk.

"Jangan sampai asap di Provinsi Jambi kembali terjadi seperti beberapa tahun lalu," sebutnya.

Saat ini Provinsi Jambi sudah kedatangan tiga helikopter, diantaranya dua helikopter water bombing dan satu helikopter patroli.

"Daerah dan pemerintah pusat sudah sangat serius dan berpartisipasi mengatasi karhutla, jadi kita dan perusahaan juga harus bersatu dalam pencegahan karhutla," imbuhnya.

Saat ini sebanyak 814 hotspot atau titik panas terpantau di Provinsi Jambi.

"Upaya pencegahan tidak mudah, banyak tantangan dihadapi. Khususnya daerah yang mudah terbakar," jelasnya.

Bukti keseriusan pencegahan karhutla di Jambi, ditandatangani kesepakatan bersama pengusaha hutan diwakili Taufiqurrahman dan pihak pengusaha perkebunan diwakili Eisen Gauw.

Penandatanganan kesepakatan disaksikan oleh Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, dan Kalak BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya