Menurut Agus, kawasan Candi Muarojambi yang semakin ramai pengunjung butuh perhatian lebih, terutama pada aspek kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Momentum penanaman ini menjadi sarana untuk kembali meningkatkan kesadaran bersama dalam merawat ekosistem di area bersejarah.
Baca Juga: Peduli Lingkungan Kawasan Situs Candi Muarojambi, Djarum Foundation Gandeng Mahasiswa Jambi
"Aksi kolaboratif antara pemerintah dan pihak swasta serta komunitas, khususnya generasi muda harus terus didukung dan dipantau agar tumbuh berkelanjutan,” kata Agus.
Diskusi juga menghadirkan Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Dr Asnelly Ridha Daulay.
Asnelly menjelaskan, dalam pelestarian lingkungan yang berat bukan pada masalah sarana prasarananya, tapi menggerakkan masyarakat menjaga lingkungan, dan menanam pohon karena rasa cinta pada lingkungan.
"Jadi masyarakat menanam pohon bukan karena ada insentif ekonomi, tapi memang merasa menanam pohon berguna untuk mereka saat ini dan anak cucunya nanti," ujar doktor jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Bicara pelestarian lingkungan, Asnelly mengungkapkan, Gubernur Jambi, Al Haris memiliki program Gerakan Sungai Batanghari Bersih. Program itu bersinggungan dengan Candi Muarojambi, karena lokasinya persis di pinggir Sungai Batanghari.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
-1.JPG?width=480&height=260)
-1.jpg?width=336&height=188)
