JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae minta langkah pemerintah menindaklanjuti infrastruktur jalan tol di Pulau Sumatera didukung oleh kualitas infstrujtue yang baik. Tidak asal jadi.
Pertumbuhan infrastruktur, terutama di wilayah Sumatera, sangat diperlukan, agar ekonomi masyarakat Indonesia tumbuh baik, mulai dari pelaku ekonomi kecil hingga besar.
Baca Juga: Tol Merak - Pasuruan Bisa Digunakan Mudik 2018
"Tol-nya jangan asal jadi. Kalau asal jadi umurnya akan pendek, cepat rusak dan memakan biaya tinggi. Kita lebih konsentrasi pada mutu dan waktu pelaksanaan, tidak membebani rakyat terlalu banyak," ujar Ridwan seusai pertemuan Tim Komisi V DPR RI dan Ditjen Bina Marga, Ditjen SDA, BPJT dan Waskita Sriwijaya Tol, belum lama ini.
Terkait pembebasan lahan, Ridwan mengakui ada ganti rugi dan ada beberapa persen yang belum selesai. Dia berharap ganti rugi tidak membebani rakyat. Artinya, hak rakyat jangan terkorbankan, harus diselesaikan dengan sebenar-benarnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Tol Bocimi Dibuka Tanpa Tarif
Tujuan mulia pemerintah sekarang adalah menghubungkan provinsi lainnya di Sumatera. Diharapkan selesai sebelum tahun 2024.
"Hal-hal prinsip yang harus terselesaikan jangan menjadi kesan tidak terselesaikan. Itu harus diselesaikan sampai tahun 2024. Saya percaya Menteri PUPR memikirkan itu," jelas Ridwan.
Baca Juga: Kapan Jalan Tol Betung-Jambi Dibangun
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, membangun jalan besar butuh biaya begitu banyak. Infrastruktur jalan tol di Indonesia dapat dirasakan manfaatnya. Salah satunya mengatasi masalah mudik, meskipun masih ada kelemahan.
"Setiap pembangunan pasti berdampak. Saya yakin lahirnya jalan tol atau jalan nasional lainnya ada efek negatif. Tapi jauh lebih besar manfaat dibandingkan negatifnya," tegas Ridwan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
