JAKARTA - Ketua DPR, Setya Novanto, sambut positif berbagai kesepakatan kerjasama yang akan dihasilkan Indonesia - Perancis.
Bahkan, sebagai bagian dari diplomasi parlemen, pihaknya mendorong kedua negara terus meningkatkan kerjasama sesuai potensi masing-masing negara.
“Sejak ditandatanganinya kemitraan strategis Indonesia-Perancis pada Juli 2011 lalu, saya melihat hubungan bilateral kedua negara terus mengalami peningkatan,“ kata Setnov, saat menerima kunjungan Ketua Group Kerja Sama Bilateral (GKSB), Parlemen Perancis-Indonesia, H.E.Mr.Jean Jacques Guillet, di gedung DPR Jakarta, Rabu (29/3).
Setnov mencontohkan, salah satu kerjasama yang perlu ditingkatkan, kerjasama bidang ekonomi. Di tahun 2016, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 2,34 miliar dolar AS. Sementara investasi Perancis di Indonesia tahun 2016 mencapai 109 juta dolar AS, tersebar di 424 proyek.
“Saya berharap, nilai ini akan terus meningkat, seiring peningkatan hubungan baik kedua negara,“ katanya.
Kunjungan Ketua GKSB Parlemen Perancis-Indonesia, Jean Jacques Guillet bersamaan kunjungan Presiden Perancis, HE. Mr. Francois Hollande ke Indonesia, diterima Presiden Joko Widodo, di Istana Negara di hari yang sama.
“Kedua kunjungan ini memiliki arti strategis bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara,“ lanjut Setnov.
Lebih jauh Setnov mengatakan, pihaknya juga meminta Perancis terus memberikan kemudahan bagi industri Indonesia agar bisa memasarkan sejumlah komoditas di negara yang terdapat Menara miring “Pisa” tersebut.
“Diharapkan nilai ekspor Indonesia ke Perancis yang mencapai 972 juta dolar AS, meliputi mesin elektronik, alas kaki, karet dan produk karet, furniture, pakaian dan aksesoris, kopi, serta teh dan rempah-rempah, bisa terus mengalami peningkatan,“ kata Setnov. (infojambi.com)
Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Indonesia Tak Maju, Jika Paham Radikalisme Masih Bercokol
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE