Penggantian oli mesin (77%) dan cuci motor (62%) menjadi praktik paling umum dilakukan. Sekitar setengah responden juga melakukan penggantian oli gardan serta servis di bengkel.
Lebih spesifik, servis motor umumnya dilakukan di bengkel non-resmi (72%). Gen Z cenderung memilih bengkel langganan berskala kecil (58%), sementara Milenial dan Gen X lebih sering menggunakan bengkel resmi karena dianggap lebih praktis dan terpercaya.
Baca Juga: Peringatan Hardiknas, Zumi Zola Bagi-Bagi Sepeda Motor
Berdasarkan data Jakpat tersebut, Hasna menilai perawatan rutin sudah jadi hal penting bagi pengguna motor.
"Soal tempat servis, semuanya kembali pada keseimbangan antara kualitas, harga, dan kemudahan. Meski tiap generasi memiliki preferensi berbeda dalam memilih bengkel, tapi pada akhirnya setiap pengendara punya cara sendiri merawat motornya," terang Farida.
Baca Juga: Sepeda Motor Pelansir BBM Hangus Terbakar
Selain itu, sebanyak 8 dari 10 pemilik motor mengaku pernah mengganti suku cadang asli atau memasang aksesoris kendaraan roda dua mereka.
Dalam merawat sekaligus mempersonalisasi kendaraannya, banyak pengendara memilih untuk membeli suku cadang dan aksesori motor.
Baca Juga: Laka Lantas di Semurup Honda Beat Ringsek
Ban dan velg menjadi yang paling sering dibeli (56%), diikuti lampu variasi seperti LED atau proyektor (45%) serta jok atau pelapis jok (37%).
Aksesori lain seperti spion variasi (29%) serta gear dan rantai (24%) juga diminati untuk meningkatkan tampilan dan performa motor.
Berapa alokasi harga untuk satu motor? Dari mana para responden mendapat informasi seputar motor?
Dapatkan hasilnya dengan data mendetail dalam laporan Jakpat “Behavior and Preferences of Motorcycle Users and Buyers” pada tautan https://insight.jakpat.net/behavior-and-preferences-of-motorcycle-users-and-buyers/. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com