"Untuk mengurai kemacetan polisi menempatkan petugas disetiap mulut tambang agar angkutan batu bara tidak keluar sebelum kemacetan dapat terurai," jelas Bambang Purwanto.
Edi Kusnadi warga Sarolangun yang terjebak macet di Karmeo-Jebak saat dihubungi via ponsel menyebutkan, kemacetan ini tidak bisa di toleransi dan meminta pemerintah menutup saja tambang batu bara ini.
Baca Juga: Gubernur Jambi : Stop Angkutan Batu Bara, Pengusaha Travel Lega.
"Kami bersamaan dengan jamaah umroh lainya sebanyak 120 orang terjebak macet dari pukul 13.30 WIB hingga pukul 02.00 dini hari baru lepas dari kemacetan tersebut," keluhnya.***
Baca Juga: Ketua GMKI Jambi Minta Ketegasan Gubernur Dalam Penanganan Angkutan Batu Bara
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE