JAMBI, INFOJAMBI.COM - Ketua GMKI Provinsi Jambi, Aryanto Manurung meminta Gubernur Jambi, Al Haris serius menyelesaikan angkutan batu bara ini. Karena dampak kerugiannya sangat besar baik nyawa, materi dan psikologis.
" Jadi harus serius dan terukur solusinya. Kalau memang tak mampu ya sudah mundur. Toh juga masyarakat Jambi lebih banyak dapat mudaratnya daripada manfaat batu bara ini." tegasnya.
Menurutnya masalah angkutan batu bara ini akan selalu melekat dalam benak masyarakat Jambi. Sudah banyak korban jiwa, kerugian materi, waktu dan dampak psikologis lainnya.
"Sudah terlalu banyak korban yang ditimbulkan oleh operasional truk batu bara. Dan masalah ini harus segera dicari solusi dengan mengedepankan sisi kemanusiaan" Jelasnya.
Baca Juga: Angkutan Batubara : Polda Jambi Ajak Pemkab Batanghari Hadapi Bersama
Bicara soal jalur khusus batu bara, kata Aryanto, rasanya tak pernah selesainya. Sudah lama ditunggu namun belum juga terealisasi. Padahal kuota batu bara Provinsi Jambi untuk tahun 2023 mencapai angka 30 juta ton.
Aryanto juga menilai jika pilihan Gubernur Jambi Al Haris dalam menghentikan sementara operasional armada batu bara hanya solusi sementara, dan belum menyentuh pada akar masalah.
Baca Juga: Al Haris Tegaskan Perusahaan Batubara Wajib Patuhi Aturan
"Itu tinggal menunggu waktu, nanti operasional batu bara dibuka kembali. Macet lagi, ya gitu-gitu aja. Kita tidak melihat ada solusi atau terobosan dari Pemprov Jambi terkait masalah ini. Itu sangat kita sayangkan," ujarnya.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE