KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Maraknya aksi brutal dan kriminalitas oleh gerombolan remaja di bawah umur, yang menamakan dirinya geng motor, dua tahun belakangan ini, semakin meresahkan masyarakat Kota Jambi.
Aksi yang mereka lakukan sangat sadis, seperti tindakan pembacokan membabi buta pada penduduk yang mereka temui di sepanjang jalan yang dilewati.
Baca Juga: Narkoba Curi Perhatian
Aksi ini tidak saja dilakukan pada masyarakat yang mereka temui di jalanan. Namun juga kerap mereka menyerbu, mengobrak-abrik warung dan toko yang mereka lewati. Tak perduli orangtua, muda, laki-laki, perempuan, bahkan anak kecil sekalipun.
Bukan hanya brutal pada barang, tapi sadisnya, mereka melukai korbannya, membacok membabibuta menggunakan pedang, samurai, golok dan celurit.
Baca Juga: Belasan Ribu Kasus Pidana Terjadi di Jambi Selama 2016
Tindakan seperti ini sudah berlangsung hampir dua tahun di Kota Jambi. Pelaku yang ditangkap akhirnya selalu dilepaskan, tanpa proses pidana, dengan alasan mereka masih di bawah umur.
Padahal tindakan yang mereka lakukan adalah tindakan kriminal yang sangat sadis, seharusnya dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
Baca Juga: Kapolresta Jambi Minta Maaf. Nah ?....
Kondisi ini membuat Ketua Forum RT Kota Jambi yang juga Ketua Umum Paguyuban Puja Kesuma Provinsi Jambi, Suparyono, geram.
Aparat saja tak cukup untuk membasmi perilaku brutal para remaja tersebut. Semua pihak harus turun tangan bekerjasama dengan pihak berwajib, mengatasi keberadaan geng motor.
Minggu 25/9/2022, Suparyono mengeluarkan instruksi pada seluruh Ketua RT di Kota Jambi, yang totalnya berjumlah 1.650 orang, agar mengaktifkan kembali jaga malam atau sistem keamanan keliling ( siskamling) dan memperketat pengawasan remaja di lokasi masing-masing.
Larang Remaja Keluar Malam
Suparyono menghimbau seluruh Ketua RT melarang para remaja di lingkungan masing-masing keluar malam.
Jika ada remaja dan warga yang pulang malam, dicatat identitasnya dan diverifikasi secepat mungkin. Untuk apa dan apa keperluannya di luar rumah.
Para orangtua di seluruh lingkungan RT di Kota Jambi juga diminta mengawasi anak-anaknya masing-masing, dan diminta bertindak tegas pada anaknya yang tidak patuh tetap keluar malam, .
Jika tidak bisa, segera laporkan ke RT masing-masing, agar segera secepatnya dicarikan solusi. Tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang dikhawatirkan, termasuk bergaul dengan anak-anak geng motor.
Hal ini harus cepat diantisipasi, agar anak-anak secepatnya kembali ke jalan yang benar, serta terhindar dari amukan warga, yang sudah sangat geram dengan perbuatan mereka yang tidak berperikemanusiaan.
“Jangan sampai anak-anak remaja ini malah menjadi korban amukan warga yang marah,” ujar Suparyono.
Suparyono menjelaskan, himbauan ini tidak hanya disampaikan oleh pihaknya pada Forum RT Kota saja. Tapi juga pada seluruh ketua forum kecamatan dan kelurahan.
Menurut Suparyono, secepatnya imbauan ini dijalankan, untuk menghindari jatuhnya korban lagi di tengah masyarakat.
Masyarakat sudah hidup sangat susah beberapa waktu belakangan ini. Beban hidup semakin berat. BBM naik, biaya hidup semua naik.
“Eeeh malah ditambah susah lagi dengan gangguan dan ancaman dari geng motor. Entah apa yang ada dipikiran mereka. Seperti tidak punya hati nurani sama sekali,” ujar Suparyono.
Dalam waktu dekat ini Forum RT Kota Jambi menggelar pertemuan bersama ketua forum kelurahan dan Binmas Polda Jambi untuk membahas teknik pengamanan menekan geng motor di Kota Jambi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE