"Tiba-tiba kami dapat surat tanggal 9 Mei 2023, diminta datang tanggal 10 Mei perihal sosialisasi KKN. Pas kami datang, di situ kami diberi tahu angkatan 2019 akan KKN bulan Juni 2023, dan disuruh bayar 510 ribu rupiah," ungkap AN, seorang mahasiswi.
KKN ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Jambi. Mahasiswa keberatan dengan pengumuman yang mendadak.
Baca Juga: Bamsoet: Perlu Edukasi Politik Agar Rakyat Tidak Salah Pilih Pemimpin
Menurut AN, angkatan sebelum 2019 tidak pernah melaksanakan KKN. Mereka meminta rincian biaya KKN kepada panitia, namun tidak dijelaskan.
Belum ada penjelasan rincian penggunaan biaya KKN dari kampus. Mahasiswa justru menerima surat pemberitahuan bahwa biaya KKN diturunkan menjadi 300 ribu rupiah.
Baca Juga: Tiga Nama Perebutkan Kursi Rektor Universitas Muhammadiyah Jambi
"Pemberitahuan mendadak, terus disuruh bayar 510 ribu. Kami tanya uang itu untuk apa, besoknya ada lagi surat dari panitia KKN biayanya turun jadi 300 ribu," jelas AN.
Mahasiswa minta rincian biaya KKN tapi malah diturunkan. Rinciannya tidak dijelaskan, dan suratnya tidak ada tanda tangan rektor.
Baca Juga: Kemelut Pemilihan Rektor UMJ, Diperlukan Kearifan Diktilitbang PPM Memilih Rektor Baru itu...
"Makin curiga kami," ujar GT seorang mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
-1.JPG?width=480&height=260)
-1.jpg?width=336&height=188)
