Lanyalla : Tak Relevan Pertentangkan Pancasila dengan Islam

| Editor: Doddi Irawan
Lanyalla : Tak Relevan Pertentangkan Pancasila dengan Islam
La Nyalla


Penulis : Bambang Subagio
Editor : Dora

Baca Juga: Walikota Padang Diundang Jadi Imam Masjidil Haram









INFOJAMBI.COM — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Lanyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, Pancasila adalah nilai-nilai yang digali oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa dari kearifan khas Indonesia. Pancasila juga telah disepakati sebagai ideologi negara, termasuk nilai dan ajaran semua agama





"Karena itu, sebenarnya sudah tidak relevan lagi mempertentangkan Pancasila dengan Islam, ” kata Lanyalla saat menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Falah, Bojonegoro, Jatim, Jum'at (22/11/2019).

Baca Juga: ICMI: Jangan Benturkan Islam Dengan Negara





Lanyalla menambahkan bahwa Pancasila, sebagai salah satu pilar kebangsaan, tak perlu dipertentangkan dengan Islam atau agama apapun.





Ironisnya, saat ini masih ada saja kelompok tertentu yang mempermasalahkan dasar negara dengan membangun narasi bahwa Islam mempunyai sistem pemerintahan sendiri yaitu khilafah.

Baca Juga: Basarah Raih Gelar Doktor Hukum Tata Negara





“Akhir-akhir banyak diskusi di ruang publik yang coba mengevaluasi Pancasila sebagai ideologi bangsa, lalu membangun narasi bahwa seolah-olah Pancasila itu bertentangan dengan Islam. Di sini saya tegaskan: tidak!, ” tegas senator asal Jawa Timur yang meraup lebih dari 2 juta suara warga pada Pemilu 2019 lalu itu.





Dia menambahkan, Pancasila juga relevan dengan Islam dalam berbagai sila-sila lainnya. Misalnya, sila ketiga Persatuan Indonesia. Sila tersebut menyampaikan pesan bahwa negeri ini terdiri atas beragam suku, budaya, dan agama; sehingga Indonesia adalah milik bersama, bukan milik golongan tertentu.





“Jangan dirongrong lagi dengan pemahaman yang monolitik. Bahkan Surat Al-Hujarat ayat 14 disebutkan Allah menjadikan umat manusia ini berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kita semua saling mengenal. Artinya diajak saling membangun kesepahaman, bukan diajak berperang,” jelas Lanyalla. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya