Oleh: Dr Dedek Kusnadi M.Si MM
Dosen Ilmu Pemerintahan dan Politik UIN STS Jambi
BERDASARKAN pengumuman yang disiarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, sebanyak 134 orang resmi ditetapkan sebagai calon anggota DPR RI dari 18 partai politik daerah pemilihan Provinsi Jambi.
Baca Juga: Bidik 1 Juta Kader, Anis Matta: Gelora Siap, Yakin Tahun Ini
Para calon anggota legislatif itu akan berebut 8 kursi DPR RI yang tersedia untuk Jambi. Pertarungan sengit menuju Senayan akan terjadi antara caleg daerah pemilihan Jambi.
Pertarungan diprediksi akan sangat sengit mengingat tokoh-tokoh yang maju memiliki pengaruh dan popularitas cukup besar di tengah masyarakat Jambi.
Baca Juga: Hak Rakyat Mendapatkan Calon Pemimpin Berhikmat Kebijaksanaan
Pemilihan legislatif merupakan ajang yang menentukan komposisi anggota DPR RI. Mereka akan mempengaruhi jalannya kebijakan publik di level nasional.
Para tokoh yang berkompetisi untuk kursi DPR RI dari Jambi memiliki tanggung jawab besar, mewakili kepentingan masyarakat dan mengambil kebijakan yang berdampak positif bagi pembangunan daerah dan negara secara keseluruhan.
Baca Juga: Timsel KPU-Bawaslu Klaim Penuhi 30 Persen Keterwakilan Perempuan
Dalam pertarungan sengit ini, faktor-faktor seperti rekam jejak, pengalaman, serta visi dan misi yang dimiliki para calon akan menjadi penentu utama.
Pemilih diharapkan secara cermat menganalisis dan mempertimbangkan individu yang memiliki integritas, kompetensi, serta niat baik mewakili dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya keterwakilan masyarakat Jambi.
Selain itu, partai politik juga memiliki peran penting memenangkan calon-calonnya. Partai politik yang mampu menggarap dukungan masyarakat dengan program-programnya yang berpihak kepada rakyat, serta memiliki strategi matang meraih suara, akan berpeluang lebih besar mengamankan kursi DPR RI untuk Jambi.
Keputusan politik yang diambil masyarakat di daerah pemilihan Provinsi Jambi dalam pileg nanti akan memberi dampak signifikan terhadap pembentukan kebijakan publik di tingkat nasional.
Oleh karena itu, pendekatan politik yang berbasis substansi dan kepentingan publik, serta kepentingan pembangunan daerah, harus menjadi prioritas utama dalam pemilihan ini.
Saya berharap pemilih melihat dengan jernih realitas politik, dan menilai calon-calon berdasarkan pemahaman mendalam tentang visi, misi, dan kapabilitasnya.
Dengan demikian masyarakat dapat memberikan mandat kepada mereka untuk mengemban amanah dengan baik, memperjuangkan kepentingan rakyat, serta mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan negara.
Peluang dan Tantangan
Kajian analisis juga harus mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para tokoh yang berkompetisi untuk kursi DPR RI.
Peluang dapat berupa popularitas, dukungan partai politik, atau keahlian spesifik yang dimiliki.
Sementara tantangan, dapat berupa persaingan ketat, pandangan politik kontroversial, atau isu-isu sensitif yang mungkin muncul selama kampanye dan masa pemilihan.
Kajian analisis pemilihan legislatif ini dapat membantu para tokoh yang berkompetisi merencanakan strategi kampanye yang efektif, memahami dinamika politik daerah, mengidentifikasi isu-isu relevan, dan melakukan evaluasi peluang dan tantangan yang ada.
Pemilu 2024 mendatang menjadi ajang kontestasi untuk mencari wakil rakyat yang bernurani dan berparadigma etis.
Tidak hanya memilih calon wakil rakyat yang disajikan partai politik, tapi juga memilih calon wakil rakyat yang mampu memahami arti dan makna dari rakyat itu sendiri. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
