Misteri Petani Berlumuran Darah di Bungku

Suasana warga di lokasi kejadian saat kedua korban ditemukan.

Reporter: IJ-02 | Editor: Admin
Misteri Petani Berlumuran Darah di Bungku
Suasana warga di lokasi kejadian saat kedua korban ditemukan | foto: video amatir

INFOJAMBI.COM — Dusun Tanjung Mandiri, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Jambi, mendadak menjadi perhatian publik. Kamis pagi lalu, dua jasad sepasangsuami istri ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Mereka tewas berlumuran darah dan kondisi mengenaskan.

Kedua korban, Erlances Pakpahan (42) dan Eva Sibatuara (31), dikenal sebagai petani yang hidup sederhana. Namun pagi itu ketenangan dusun pecah. Erlances ditemukan tergeletak di halaman rumah dengan luka parah di leher.

Baca Juga: Kegiatan Illegal Driling Masih Terus Terjadi

Sementara, Eva, bersimbah darah di dalam rumah. Tak ada tanda-tanda perampokan. Tak ada barang yang hilang. Hanya kematian yang membisu.

Kapolsek Bajubang, Iptu M. Alzoeby Elbarkan, membenarkan bahwa peristiwa tersebut merupakan pembunuhan. Untuk mengungkap kejadian pembunuhan itu, kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Sumur Bor Tertua di Bajubang Produksi Minyak 12 Ribu Barel

Polsek Bajubang dan tim Satreskrim Polres Batang Hari sudah elah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil sementara menunjukkan pembunuhan ini bukan bermotif pencurian. 

“Dugaan sementara mengarah pada konflik pribadi atau dendam, namun belum ada titik terang. Pelaku masih misterius,” kata Alzoeby.

Baca Juga: Media Field Trip : Silaturrahmi dan Kompetisi Fotografi

Jenazah kedua korban pun telah divisum dan diserahkan kepada keluarga. Keduanya dimakamkan di kampung halamannya, di Medan, Sumatra Utara. Di tengah duka, warga Bungku masih mencoba memahami tragedi yang menimpa tetangga mereka.

“Pak Erlances orangnya baik, tidak pernah cari masalah. Kami semua di sini masih tidak percaya dengan kejadian ini,” kata seorang warga.

Warga yang tinggal dekat rumah korban mengaku ketakutan. Selama ini kampung mereka tenang. Baru kali ini ada kejadian seperti ini. Malam hari mereka kini jadi takut keluar rumah.

Tokoh masyarakat setempat, Darman, berharap polisi segera menangkap pelaku. Jangan sampai warga resah terlalu lama. Warga butuh kepastian dan rasa aman.

Camat Bajubang, Dahlan Suntana, menyebut peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa. Selama dua tahun Dahlan bertugas di daerah itu, ini pertama kalinya terjadi pembunuhan sadis.

Eva dikenal sebagai sosok ramah dan suka membantu tetangga. Warga setempat berduka, apalagi Eva dan Erlances meninggalkan anak-anak.

Kini, Dusun Bungku tak lagi sama. Di balik hamparan kebun dan rumah-rumah sederhana, tersimpan luka yang belum sembuh. 

Polisi terus bekerja, warga menunggu, pertanyaan tentang siapa pelaku serta mengapa tragedi ini terjadi masih menggantung. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya