INFOJAMBI.COM -- Suasana mencekam dan diwarnai baku tembak tim Gegana dengan tiga orang pelaku sabotase pesawat Siginjai air di area cargo bandara Sultan Thaha, yang terletak di Kecamatan Jambi Selatan, rabu(03/12/2025). Dalam baku tembak tersebut, dua dari tiga pelaku tewas di tempat diterjang peluru petugas.
Sabotase tersesebut berawal dari seorang petugas cargo, mendapat telfon dari orang tak dikenal untuk mengirimkan paket berisi bahan mudah terbakar terlarang melalui penerbangan.
Baca Juga: Polda Jambi Gelar Simulasi Sispamkota Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024
Meski berbahaya, paket tersebut, akhirnya lolos administrasi dan masuk ke baggage conveyer loader maskapai Siginai Air, dalam persiapan boarding, oleh oknum petugas cargo.
Tak berapa lama, paket tersebut terbakar dan menyambar ke bagian ekor pesawat yang sedang persuapan boarding di runway bandara. Besarnya api sehingga membuat penumpang pesawat yang telah berada di dalam kabin pesawat panik.
Baca Juga: Polda Jambi Melaksanakan Kegiatan Pembukaan Post Assessment Center
Akibatnya, lima orang penumpang, menderita luka berat dan luka ringan karena terkena ledakan saat pesawat terbakar yang disertai kepulan asap tebal.
Setelah terjadi kebakaran dan ledakan pesawat, petugas bandara dan gabungan melakukan upaya pemadaman dan melakukan evakuasi terhadap para korban,
Baca Juga: Polisi Ringkus Pemuda Bandar Togel Beromset Rp 10 Juta Hingga Rp 15 Juta Sehari
Setelah diselidiki dan berbekal rekaman CCTV, terungkap merupakan aksi sabotase. Tim gabungan TNI dan Polri langsung bergerak berupaya menangkap terduga pelaku.
Namun situasi makin mencekam ketika tiga rekan pelaku melakukan penyanderaan terhadap lima orang petugas cargo bandara, dengan melepaskan tembakan ke petugas, agar rekannya dilepaskan disertai mengancam membunuh sanderanya.
Baku tembak tidak terhindarkan. ketika pelaku terus menolak menyerah dan kondisi sandera semakin terancam. Tim Gegana kemudian diterjunkan untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku teror di kawasan objek vital tersebut.
Kelima sandera akhirnya berhasil diselamatkan. Tiga pelaku utama berhasil dilumpuhkan, dua di antaranya tewas di tempat, sementara satu pelaku diamankan untuk pemeriksaan lebi lanjut.
Suasana mencekam tersebut, meruapakan simulasi yang bertujuan untuk menunjukkan kesigapan seluruh unsur keamanan bandara dalam menghadapi ancaman sabotase, ledakan, dan teror yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan oleh pihak bandara Sultan Thaha Jambi.
" Latihan ini untuk menguji kesigapan petugas bandara dalam komunikasi dan koordinasi hingga dokumen, untuk keselamatan penerbangan dalam penanggulangan darurat General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun kepada sejumlah wartawan.
Tidak hanya itu, dia menjelaskan, simulasi juga sekaligus kesiapan untuk pengaman libur natal dan tahun baru 2026.
" Setelah menggelar latihan, dal pengamanan nataru, nantinya juga akan mendirikan posko pengamanan mulai dari tanggal 18-04-januari-2026 mendatang, dan berharap dalam pengamanan nantaru manti tidak ada gangguan yang bisa mengganggu keselamatan penerbangan khususnya di bandara sultan thaha saifuddin jambi,"tutupnya.
Dalam latihan keselamatan penerbangam tersebut, dihadiri para skateholder baik pemerintah tingkat provinsi maupun kota jambi.(*)
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com