Organisasi Perangkat Daerah Diminta Berperan Dalam BPJS Mandiri

| Editor: Wahyu Nugroho
Organisasi Perangkat Daerah Diminta Berperan Dalam BPJS Mandiri

Laporan Teguh


Asisten I Setda Merangin H Syafri saat memimpin upacara kedisiplinan (foto Humas)

Baca Juga: Bulan Puasa, ASN Merangin Pulang Lebih Cepat


INFOJAMBI.COM - Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin, diminta untuk berperan aktif dalam meningkatkan kepesertaan anggota BPJS Mandiri. Caranya bersinergi dengan BPJS dalam mengelola data, pelayanan administrasi dan pelayanan kesehatan bagi para peserta.

Hal tersebut ditegaskan Asisten I Setda Merangin H Syafri pada upacara kedisiplinan Senin (27/8/2018) di halaman Kantor Bupati Merangin.

Diakui Syafri, saat ini cakupan kepesertaan BPJS Mandiri masih rendah, sementara target 2019 semua warga di Kabupaten Merangin sudah memiliki jaminan kesehatan.

“Jadi selain BPJS dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk warga kurang mampu, ada BPJS Mandiri yang menawarkan tiga pilihan kelas layanan untuk masyarakat umum,”ujar H Syafri.

Selain masih rendahnya cakupan kepesertaan BPJS Mandiri, diakui H Syafri masih ada lagi permasalahan kesehatan yang perlu dicermati. Salah satu permasalahan itu tegasnya, sinergisme pusat dan daerah.

Pemerintah pusat lanjutnya harus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kesehatan untuk semua masyarakat. Banyak program-program pusat yang harus direalisasi secepatnya di daerah.

Diantara program itu sambung Asisten I Setda Merangin, percepatan eliminasi tuberculosis, penurunan kasus stunting (balita pendek) dan peningkatan cakupan serta mutu imunisasi.

“Provinsi Jambi masih barmasalah dengan upaya penemuan kasus TBS, oleh karena itu saya tegaskan bahwa Dinas Kesehatan Merangin harus meningkatkan capaian penemuan penderita TBC di daerah kita,”tegas H Syafri.

Bagaimana dengan kesediaan obat TBC? Dijelaskan Asisten I Setda Merangin, pemerintah telah mendistribusikan obat anti tuberculossa sampai di tingkat Puskesmas.

“Tidak hanya obat TBC, tapi juga sarana penunjang diagnosa dan tenaga analis. Bahkan layanan ini memiliki slogan TOSS TBC (Temukan dan obati sampai sembuh). Jadi Merangin harus bebas TBC, ”terang H Syafri. ***

Editor Wahyu Nugroho

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya