KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Sekitar 200 warga dari 6 RT di Kelurahan Simpang 4 Sipin yang rumahnya kebanjiran akibat pembangunan Jambi Business Center ( JBC) mengadu ke Gubernur dan DPRD Provinsi Jambi.
Menurut Widrin, Ketua RT 9 Simpang 4 Sipin, penderitaan warga 6 RT ini sudah lama. Karena beberapa kawasan di sekitar JBC itu daerah rendah dan ada anak sunggai. " Sekarang daerah itu ditimbun hingga 2 meter oleh JBC, rumah warga dibawah. Hujan 2 jam sudah kebanjiran," jelasnya.
Baca Juga: Lokasi Jambi Business Centre Masih Dipagar Seng, Ini Sebabnya...
Sekitar 200 warga dari 6 RT akan mengadu ke Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi untuk mencari solusi banjir ini.
" Ya, saya ditelp warga mengadukan proyek JBC yang mengakibatkan banjir saat hujan lebat seminggu lalu. Ada sekitar 6 RT yang rumahnya kebanjiran," jelas Rusdi, Anggota DPRD Provinsi Jambi.
Baca Juga: Pembangunan JBC Tinggal Menunggu Hasil Dari Kementerian.
Menurut Rusdi yang juga Dapil Kota itu seharusnya manajemen JBC memperhatikan masyarakat sekitar terutama masalah lingkungan. " Dengan banjirnya pemukiman warga, ada kelalaian dari perusahaan terutama masalah AMDAL dan perizinan lain. " ujarnya. Dan Rusdi menyarankan warga membuat surat tertulis dan ditanda tangani warga yang terdampak.
" Kita ingin investasi masuk ke Jambi, tapi investor harus memperhatikan masyarakat sekitarnya, terutama masalah Amdalnya" tambah Rusdi, Master Hukum ini
Baca Juga: Apik Tenan! Rusdi dan Ivan Boyong Kepala Balai Turun Tangan Atasi Banjir
Asal tahu saja JBC (Jambi Business Center) dikembangkan oleh PT. Putra Kurnia Properti merupakan bagian dari PKP Group, perusahaan real estate dan developer skala nasional yang telah membangun berbagai proyek perumahan, townhouse, kawasan komersial, mall, villa, hotel dan apartemen yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia antara lain di Batam, Jabodetabek, Pekanbaru, Jambi, Bintan, Semarang, Pekalongan, Purwokerto, Yogyakarta, Bali dan Lombok.
Khusus di Jambi dapat lahan yang sangat strategis dengan luas 7,4 Hektar. Akan dibangun hotel, mall, pertokoaan.
Lahan ini milik Pemerintah Provinsi Jambi. Pihak JBC dengan Pemda kerjasama dengan sistim BOT atau Bangun Guna Serah. Mounya ditandatangani 2014 dan berakhir 2044. Selama 30 tahun.
Ketika infojambi konfirmasi ke pihak JBC belum ditanggapi..
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
-1.jpg?width=336&height=188)
