Ribuan Warga Aurkenali dan Mendalo Akan “Gugat” Gubernur Jambi Tepat di Perayaan HUT Provinsi Jambi

Sudah direncanakan sejak sebulan lalu, warga Aurkenali, Mendalo Darat dan Mendalo Laut akan menggelar aksi damai ke Kantor Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Ribuan Warga Aurkenali dan Mendalo Akan “Gugat” Gubernur Jambi Tepat di Perayaan HUT Provinsi Jambi
Warga menggelar persiapan rencana aksi damai menolak jalur khusus dan stockpile batu bara | dod

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Warga Kelurahan Aurkenali Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, serta Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, terus semangat menolak jalur khusus angkutan batu bara dan stockpile di wilayah mereka.

Sudah direncanakan sejak sebulan lalu, warga Aurkenali, Mendalo Darat dan Mendalo Laut akan menggelar aksi damai ke Kantor Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi.

Baca Juga: Curhat ke Polda Jambi, Sopir Batu Bara Minta Tambang Batu Bara Dibuka Lagi

Aksi akan dilaksanakan tepat pada perayaan HUT ke-67 Provinsi Jambi, Sabtu, 6 Januari 2024. Diperkirakan 1.500 warga akan meminta penegasan langsung kepada Gubernur Jambi, Al Haris, agar membatalkan pembangunan jalur khusus angkutan batu bara dan stockpile di daerah mereka.

Aksi akan diikuti oleh emak-emak, yang sangat khawatir pada kesehatan dan masa depan anak-anaknya. Mereka sangat tidak ingin anak-anaknya menderita sakit akibat dampak dari angkutan dan stockpile batu bara.

Baca Juga: Cari Solusi Penanganan Angkutan Batu Bara, Kapolda Jambi Temui Deputi I Kepala Staf Kepresidenan

Rencana aksi damai itu sudah dibahas Rabu malam kemarin. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Forum Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Aurkenali, Fitir Ramli, dihadiri para ketua RT dan ratusan warga. Termasuk aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi).

Koordinator Aksi, Thawaf Ali, menegaskan bahwa aksi yang akan dilakukan adalah aksi damai. Pemberitahuan tentang rencana aksi itu sudah disampaikan ke pihak kepolisian.

Baca Juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Hentikan Kegiatan Angkutan Batu Bara Selama Mudik

“Penolakan warga pada jalan khusus angkutan batu bara dan stockpile itu sudah harga mati. Sejak awal kami menolaknya. Tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kami sudah tahu dampaknya, jadi pemerintah jangan memaksa terus,” tandas Ketua RT 23 Aurkenali itu. ***

 

 

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya