KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM — Setahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris dan Abdullah Sani, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menggelar unjuk rasa.
Aksi yang berlangsung Jumat siang, 15 Juli 2022, di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi itu diwarnai kericuhan antara puluhan mahasiswa dan aparat keamanan.
Baca Juga: Tuntut Perjanjian Kerja, Warga Tabir Demo PT AWI
Kericuhan terjadi karena mahasiswa mendesak masuk ke dalam gedung dewan, untuk bertemu dengan Gubenur Jambi, Al Haris, yang sedang mengikuti rapat paripurna dengan anggota dewan.
Sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan polisi, mahasiswa gagal masuk menemui gubernur. Mereka tidak bisa menyampaikan tuntutannya kepada gubernur yang mengusung jargon Jambi Mantap itu.
Baca Juga: FPI dan HMI Desak Kasus Pohon Natal Berlafadz Allah Segera Dituntaskan
Adapun tuntutan mahasiswa diantaranya minta Gubernur Jambi segera merealiasikan jalur khusus angkutan batubara, mendesak realisasi pendirian BUMD minyak goreng.
Mahasiswa juga mendesak segera direalisasikan Wilayah Kelola Rakyat, serta Reforma Agraria Sejati, dan transparansi program Dumisake (dua miliar satu kecamatan) yang merupakan unggulan Al Haris - Abdullah Sani.
Baca Juga: Pelantikan Presiden Baru AS Diwarnai Demonstrasi
“Satu tahun, kami minta realisasi janji-janjinya. Jika tidak ada tanggapan, kami telah menyiapkan mahkota untuk Gubernur Jambi sebagai The King of Pengicuh,” tegas Ketua HMI Cabang Jambi, Yasir Hasbi, seusai.
Setelah dua jam berorasi dan terlibat kericuhan, puluhan mahasiswa yang gagal bertemu gubernur mengancam akan kembali melakukan aksi demo susulan. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
-1.jpg?width=336&height=188)
