KERINCI - Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 3.967 siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Kerinci disalurkan Senin lalu oleh dua anggota DPR RI asal Jambi, didampingi Bupati Kerinci, Adirozal.
Belakangan penyaluran itu dipersoalkan. Sejumlah tokoh masyarakat Kerinci menilai penyaluran PIP tersebut sarat politis. Bantuan itu disebut-sebut berkat perjuangan pihak atau partai tertentu, demi keuntungan politik.
"Bukan program Sutan Adil Hendra, tapi program pemerintah pusat. Mungkin mau numpang ngetop. Mana pula ada pribadi yang mau kasih. Itu program Jokowi," kata Jafrial, seorang tokoh Kerinci pada INFOJAMBI MEDIA.
Jafrial mengakui masyarakat yang mendapat bantuan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta itu terbantu. Tapi jangan ada embel-embel di belakang.
"Kita pahami Komisi X DPR RI membidangi masalah pendidikan, kebetulan Sutan Adil dari Gerindra menyerahkan. Dari PPP, Elviana juga menyerahkan PIP. Jadi yang jelas bukan partai tertentu yang memberi PIP. Itu program Presiden Jokowi," imbuh Jafrial, tokoh asal Airhangat Timur ini.
Anggota DPRD Kerinci, Widodo Harianto, ikut mengkritik soal penyaluran PIP ini. "Program pusat yang dipolitisasi," tulis Widodo menanggapi status dinding akun Fesbuk milik Muhammad Ilham Kerinci yang mempertanyakan belum cairnya bantuan beasiswa yang diserahkan Sutan Adil kepada adiknya. (infojambi.com)
Laporan : Riko Pirmando || Editor : Doddi Irawan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
