Wabup Romi Sidak, Pakaian dan Atribut ASN Harus Dipakai

Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, H Robby Nahliyansyah, melakukan sidak ke sejumlah OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjabtim

Reporter: Henrosta | Editor: Doddi Irawan
Wabup Romi Sidak, Pakaian dan Atribut ASN Harus Dipakai
Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Robby Nahliansyah, sidak ke sejumlah OPD | foto : henrosta

MUARASABAK, INFOJAMBI.COM - Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, H Robby Nahliyansyah, melakukan sidak ke sejumlah OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjabtim, Selasa (28/6). Ada beberapa penekanan yang dilakukan Robby pada sidak kali ini.

Dia mengatakan, pakaian dan atribut lengkap ASN sangat perlu dikenakan. Pasalnya, jika ASN berpakaian lengkap, ada rasa malu kalau amanah yang diemban tidak dijalankan sesuai peraturan yang berlaku. Tapi kalau tidak lengkap, akan bisa menimbulkan preseden tidak bagus.

Baca Juga: Wabup Robby Minta Akses Antar Desa Terkoneksi

"Ya sederhana sih, kecil. Tapi hal itu masuk dan diamanahkan dalam Permendagri," katanya.

Wabup minta para pejabat daerah melengkapi seluruh pakaian dan atribut ASN yang disesuaikan dengan jabatan masing-masing. 

Baca Juga: Gubernur : Kemajuan Desa Terwujud Jika Didukung Perangkat Desa

Robby memberikan waktu hingga Senin pekan depan, agar ASN tidak ada lagi yang berpakaian sembarangan.

"Seperti pangkat tidak dipakai, tanda pengenal tidak ada. Senin saya kasih waktu tidak ada lagi ASN yang tidak lengkap atributnya," tegasnya.

Baca Juga: Wabup Tanjabtim Sidak, Sejumlah Masalah Terungkap

Jika nanti masih ada ASN yang tidak mengindahkan instruksi ini, dengan tegas Wabup akan memberikan sanksi tegas dengan cara memotong Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP). Tapi ia berharap para ASN bisa patuh dengan instruksinya.

"Ya kalau tidak, siap-siap saja TPP akan saya dipotong. Kepada kepala OPD belikan atributnya jika ada stafnya yang tidak punya," tegasnya lagi.

Wabup juga menekankan kepada para ASN dari sekarang tidak berleha-leha lagi. Sebab, tahun 2023 tenaga honorer tidak dipekerjakan lagi, sehingga secara tidak langsung ASN harus bekerja sendiri, tanpa ada bantuan dari tenaga honorer.

"Dari sekarang ASN bagian staf harus sudah mulai belajar, tahu dan pintar. Tapi lucu juga sih jika ada ASN yang tidak tahu kerja di kantornya sendiri. Kalau ada yang seperti itu mundur be lah, 'nyema'i'," ujarnya dengan bahasa khas masyarakat Muara Sabak.

"Apalagi bagi OPD yang bidangnya memang tempat pelayanan masyarakat, tentu ASN harus bisa lebih lincah lagi. Tidak bisa ASN-nya tidak bisa bekerja," tambahnya. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya