Al Haris: Pengabdian Para Guru Tak Bisa Dinilai dengan Apapun

Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diperingati di Lapangan Kantor Gubernur Jambi.

Senin, 4 Desember 2023 20:51 WIB

Al Haris: Pengabdian Para Guru Tak Bisa Dinilai dengan Apapun

Gubernur Jambi menyerahkan bantuan Dumisake kepada pelajar kurang mampu, Senin (4/12/2023) | NOVRI

KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) diperingati di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Senin (4/12/2023).

Upacara dipimpin oleh Gubernur Jambi, Al Haris, dihadiri Ketua PGRI Provinsi Jambi, kabupaten/kota, cabang dan ranting se-Provinsi Jambi, Keluarga Besar PGRI, para guru, tenaga pendidikan, dan para pelajar.

Dalam upacara itu diserahkan bantuan Dumisake bidang pendidikan kepada siswa kurang mampu dari SMA Pelita Raya, SMA Adhyaksa, SMK 9 Lurah, SMK Fania Salsabila, SMK PGRI 1, SLB 2, SLB Sri Soedewi, SLB Bungo Jeumpa, SLBN Muaro Jambi, SMA 1 Muaro Jambi, dan SMKN 11 Muaro Jambi.

Al Haris mengungkapkan, dirinya bisa seperti sekarang menjadi Gubernur Jambi berkat peran dan pengabdian para guru. Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus kepada para guru dan tenaga kependidikan.

“Mereka telah mendedikasikan diri dan hidupnya untuk mendidik generasi bangsa, menjalankan peran dan menjaga marwahnya mencerdaskan kehidupan bangsa, berupaya membawa negeri ini ke peradaban yang maju, adil dan beradab,” ujar Haris.

Al Haris menyebut, merayakan Hari Guru merupakan salah satu wujud apresiasi atas pengabdian para guru yang tak akan bisa dinilai dengan apapun.

“Kami semua berdoa dan berharap para Bapak dan Ibu selalu sehat dan berkelimpahan kebaikan, diberi kekuatan untuk mendampingi dan mendidik anak-anak bangsa, agar menjadi insan Indonesia yang unggul dan berkualitas, serta menjadi manusia bermanfaat bagi masyarakat dan negeri,” ujar Haris.

Al Haris mengakui, peran guru sangat strategis. Dia menaruh harapan besar agar para guru dan pendidik terus memperjuangkan pendidikan yang inklusif, aman, nyaman dan menyenangkan bagi para peserta didik.

“Bekerja bersama dan cerdas menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang mampu menumbuhkembangkan bakat dan potensi anak, agar menjadi generasi penerus yang kokoh secara fisik, emosional dan spiritual, cerdas dan terampil,” kata Haris. ***