MUAROJAMBI, INFOJAMBI.COM - Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, enggan mengomentari permintaan maaf Ferdy Sambo, mantan jenderal bintang dua yang membunuh Brigadir Yoshua.
Samuel masih menunggu proses hukum kasus pembunuhan putranya itu inkrah. Saat ini keluarga Brigadir Yoshua masih menunggu proses hukum kasus itu berjalan di kejaksaan dan pengadilan nanti.
Baca Juga: Polisi di Tebo Bekuk DPO Pembunuh Sopir Taksi Online Wanita
"Saya menanggapinya setelah nanti ada keputusan pengadilan yang inkrah," ujar Samuel singkat.
Sebelumnya, Ferdy Sambo, salah seorang tersangka pembunuh Brigadir Yoshua, meminta maaf kepada keluarga Brigadir Yoshua.
Baca Juga: Pembunuh Intan Ditangkap, Pelaku Ternyata Kakak Kandung Korban
"Kita tahu, di agama manapun, pasti diajarkan maaf-memaafkan. Kami tidak mau mendahulukan proses hukum yang masih jalan," kata Samuel, Sabtu 8 Oktober 2022.
Samuel berharap, hukum dijalankan secara transparan dan adil. Soal maaf, nanti kalau sudah ada kepastian hukum dari pengadilan.
Baca Juga: Pembunuh Gani Terancam Penjara Seumur Hidup
Diketahui, penyidik Bareskrim Polri menjerat mantan Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo, dan istrinya, Putri Candrawathi, dengan pasal 340 subsider pasal 338 junto pasal 55 dan 56 KUHP. Mereka terancam hukuman mati atau seumur hidup atas pembunuhan Brigadir Yoshua.
Tiga tersangka lainnya yang ikut terlibat, adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka RR dan Muat Ma’ruf.
Jenazah Brigadir Yoshua dimakamkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi. Jenazahnya sempat diotopsi ulang pada tanggal 27 Juli 2022. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
