Aldian, perwakilan pemuda, menyatakan bahwa pembangunan stockpile batu bara seluas 70 hektar itu akan berdampak buruk terhadap aspek kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat sekitar. Contohnya sudah banyak.
"Kami menolak pembangunan stockpile di dekat pemukiman dan sumber air bersih. Ini bukan hanya soal kami, tapi tentang seluruh keluarga kami, dari anak-anak hingga orang tua. Mereka akan terdampak langsung,” ujarnya.
Dalam deklarasinya, Barisan Perjuangan Rakyat Tolak Stockpile Aurduri dan Walhi Jambi menyampaikan beberapa pernyataan penting.
1. Mendesak pemerintah pusat dan Provinsi Jambi mencabut seluruh perizinan pembangunan stockpile PT SAS di wilayah hunian warga.
Baca Juga: Angkutan Batubara : Polda Jambi Ajak Pemkab Batanghari Hadapi Bersama
2. Menuntut Pemerintah Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi melindungi kesehatan dan lingkungan hidup masyarakat dari dampak buruk pembangunan stockpile.
3. Menuntut transparansi dan partisipasi publik dalam setiap proses perizinan yang berdampak pada lingkungan hidup dan kesehatan warga.
Baca Juga: Al Haris Tegaskan Perusahaan Batubara Wajib Patuhi Aturan
4. Menolak tegas pembangunan stockpile PT SAS di wilayah pemukiman karena membahayakan kualitas hidup masyarakat.
Perjuangan warga menolak stockpile di Aur Kenali sudah dilakukan sejak 2023 lalu. Kini dibentuk koordinator di wilayah yang diyakini bakal terdampak oleh keberadaan stockpile batu bara itu.
Dukungan warga melawan pembangunan stockpile Aurduri terus mengalir. Warga bahkan sudah menyurati Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, minta agar pembangunan stockpile itu segera dihentikan.
BPR Tolak Stockpile Aurduri terus menggalang dukungan, termasuk dari akademisi sejumlah perguruan tinggi di Jambi maupun luar Jambi, seperti dari fakultas teknik, fakultas pertambangan, dan fakultas hukum.
Forum ini akan menyusun kajian ilmiah tentang dampak stockpile batu bara terhadap kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan kehidupan masyarakat. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com