Gunung Kerinci Keluarkan Abu Vulkanik, Petani Santai Saja Berladang

Beberapa hari terakhir Gunung Kerinci mengalami erupsi. Puncak gunung tertinggi di Sumatera itu mengeluarkan abu vulkanik cukup tebal berwarna hitam kecoklatan, dengan ketinggian 500 hingga 700 meter.

Reporter: Gandi | Editor: Doddi Irawan
Gunung Kerinci Keluarkan Abu Vulkanik, Petani Santai Saja Berladang
Gunung Kerinci beberapa hari terakhir mengeluarkan asap tebal | foto : gandi

KERINCI, INFOJAMBI.COM - Beberapa hari terakhir Gunung Api Kerinci, di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, mengalami erupsi.

Puncak gunung tertinggi di Pulau Sumatera itu mengeluarkan abu vulkanik cukup tebal berwarna hitam kecoklatan, dengan ketinggian 500 hingga 700 meter.

Baca Juga: Satu Pendaki Gunung Kerinci Meninggal

Gunung setinggi 3.805 meter di atas permukaan laut ini sekarang berada pada level 2 atau waspada. Jalur pendakian ke puncak gunung untuk sementara ditutup.

Para pendaki saat ini dilarang naik ke puncak Gunung Kerinci sampai kondisi kembali normal. Sementara petugas Pemantau Gunung Api Kerinci terus memantau.

Baca Juga: Ribuan Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Kerinci Akan Pecahkan Rekor MURI

Walaupun Gunung Kerinci mengeluarkan abu, namun belum mengganggu aktivitas petani yang bermukim di kaki gunung.

Para petani menganggap kejadian seperti ini sudah biasa. Gunung Kerinci mengeluarkan abu bukan sekali ini terjadi. Namun begitu petani tetap waspada.

Baca Juga: Gunung Merapi Bererupsi, Kolom Abu Terpantau Setinggi 5000 Meter

“Sudah sering terjadi. Tahun ini memang baru sekali ini. Kami sudah biasa melihat seperti ini,” kata Wendi Saputra, petani di kaki Gunung Kerinci, Kamis 20 Oktober 2022.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kerinci menghimbau warga di kaki gunung agar selalu waspada. 

Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif di puncak gunung, demi menjaga keamanan dan mengurangi resiko.

Selain itu, jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci juga disarankan dihindari. Dikhawatirkan terjadi letusan abu vulkanik saat pesawat melintas.

Camat Kayu Aro, Edi Ruslan menyebutkan, erupsi mulai terjadi sejak tanggal 16 Oktober 2022. Namun hingga tiga hari berselang kepulan asapnya semakin tebal.

“Saya menghimbau warga yang bermukim di kaki Gunung Kerinci agar mematuhi himbauan-himbauan pemerintah,” ujarnya. 

Hingga sore tadi Gunung Kerinci masih mengeluarkan asap. Namun asap yang keluar berwarna abu-abu, tidak hitam kecoklatan. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya