Heboh Mobil Dinas Bawaslu Tabrak Lari, Begini Kronologinya…

Video sebuah peristiwa tabrak lari di Kota Jambi viral di media sosial. Belakangan diketahui mobil tersebut milik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi.

Reporter: DOD | Editor: Admin
Heboh Mobil Dinas Bawaslu Tabrak Lari, Begini Kronologinya…
Mobil dinas Bawaslu Provinsi Jambi yang viral | instagram

INFOJAMBI.COM — Video sebuah peristiwa tabrak lari di Kota Jambi viral di media sosial. Belakangan diketahui mobil tersebut milik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi.

Menanggapi video tersebut, Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Wein Arifin angkat bicara. Dia mengakui mobil itu adalah mobil dinas Bawaslu Provinsi Jambi.

Baca Juga: Korban Tabrak Lari Itu Ternyata...

Wein pun membeberkan kronologi kejadian sebenarnya kepada wartawan, di kantornya, Jumat (18/7/2025).

Menurut Wein, pengendara mobil itu adalah S, PNS staf bagian keuangan Bawaslu Provinsi Jambi. Kejadian berawal dari S yang mengantar istrinya mengurus ijazah di STIKBA.

Baca Juga: Marsono Tewas Ditabrak Truk Tangki Pertamina

Saat menunggu di pinggir jalan dekat kampus yang berada di kawasan Lebak Bandung, Jelutung, Kota Jambi, S didatangi tiga orang pria.

Ketiga orang itu menuduh S memesan wanita lewat aplikasi MiChat. Namun tuduhan itu dibantah S. Kemudian ketiga pria tersebut meminta uang sambil memukul mobil. 

Baca Juga: Heboh Temuan Mayat di Simpang Sridadi, Begini Kata Warga dan Polisi…

Merasa terancam dan dikepung, S memberi mereka uang 100 ribu rupiah kepada tiga pria itu. Tapi mereka masih belum mau pergi, dan S menambah 100 ribu rupiah lagi.

“Staf kami memberi uang dengan harapan ketiga orang itu pergi. Tapi bukannya pergi, mereka malah minta uang lagi, dan dikasih lagi,” kata Wein.

Meski begitu, S terus diintimidasi. S merasa dirinya terancam. Spion mobilnya dipatahkan. Kaca mobil dipukul pakai batu. Dinding mobil dipukul-pukul, serta pintu mobil digedor-gedor.

S semakin cemas melihat teman-teman pelaku semakin banyak berdatangan. S berusaha menyelamatkan diri dan kabur dari lokasi. Ketika hendak pergi, mobil S dihadang motor pelaku.

Mobil S pun menabrak motor itu. Dalam pelariannya, mobil S dihadang lagi oleh pelaku. S yang kehilangan kendali karena ingin menghindari tabrakan, menabrak beberapa mobil di showroom. 

S akhirnya sampai di daerah Sijenjang. Melihat ada polisi ikut mengejar, S yang merasa sudah aman akhirnya berhenti.

Polisi lantas membawa S dan mobilnya ke Pos Lalu Lintas Simpang Pulai. Anggota Polsek Jelutung juga ikut menggiring S. 

“Inilah fakta yang sebenarnya terkait peristiwa itu,” ujar Wein.

Wein mengakui mobil yang digunakan S adalah kendaraan operasional Bawaslu Provinsi Jambi. Terkait mobil menggunakan plat nopol palsu, Bawaslu Provinsi Jambi akan memeriksa S.

“Apakah benar yang bersangkutan, sesuai fakta, bukti video, dan saksi memakai plat yang bukan sebenarnya. Jika benar, kami akan memberi sanksi kepada yang bersangkutan,” tegas Wein.

Wein mengatakan, ada dua kejadian dalam peristiwa ini. Pertama, framing atau pemberitaan tabrak lari. Kedua, soal plat nopol palsu.

“Kalau kesimpulannya benar, kami akan memberi sanksi kepada yang bersangkutan. Tapi juga harus fair, soal tabrak lari, faktanya tidak benar,” ungkap Wein.

Wein juga menjelaskan, kasus pemerasan ini sedang ditangani oleh Polsek Jelutung. S sudah diperiksa. S berusaha menghindar dari pemerasan dan intimidasi.

Kesimpulannya, tidak benar S melakukan tabrak lari. S telah melakukan mediasi dan berdamai dengan pihak showroom yang menjadi korban.

“S bertanggung jawab dan sudah menyelesaikannya dengan baik. Tidak benar yang bersangkutan memesan MiChat seperti tuduhan sebagian orang,” jelas Wein. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya