Sejak diluncurkan pada 2016, program DBA telah menjadi bagian dari implementasi kebijakan “tanpa bakar” yang diterapkan Asian Agri sejak 1994.
Dalam pelaksanaannya, Asian Agri bekerja sama dengan masyarakat setempat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya api, serta menyediakan cara alternatif lebih murah untuk membuka lahan tanpa menggunakan api.
Baca Juga: Asian Agri Bersama Tanoto Foundation Peduli Pendidikan
Asian Agri didirikan pada 1979, sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia. Asian Agri mengelola lebih dari 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit dan mempekerjakan 200.000 orang lebih.
Sebagai pelopor Program Inti Perkebunan Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) bersama pemerintah Indonesia, Asian Agri bermitra dengan 30.000 petani plasma di Provinsi Riau dan Jambi, secara kolektif mengelola 60.000 hektar perkebunan kelapa sawit.
Perusahaan ini juga menjalin kemitraan dengan petani swadaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi.
Komitmen terhadap praktik berkelanjutan, Asian Agri menjunjung tinggi kebijakan tanpa pembakaran, dan menerapkan praktik-praktik terbaik perkebunan, untuk membantu petani plasma meningkatkan produktivitas, hasil panen, dan ketertelusuran rantai pasol, serta mendukung perjalanan menuju sertifikasi.
Baca Juga: Perbaiki Jalan Pemda, Asian Agri Turunkan Alat Berat
Pabrik Asian Agri memanfaatkan teknologi canggih dan energi hijau yang dihasilkan sendiri untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca.
Perkebunan Asian Agri serta perkebunan petani plasma sepenuhnya bersertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), dan International Sustainability & Carbon Certification (ISCC). Asian Agri komitmen terhadap produksi minyak sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. ***
Baca Juga: Asian Agri dan Tanoto Foundation Latih Guru Tingkatkan Kemampuan Baca Siswa
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com