Dalam kegiatan International Islamic Finance Conference 2025, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara memaparkan empat fokus utama pengembangan keuangan syariah:
1. Pembentukan Komite Pengembangan Keuangan Syariah (KPKS) untuk menyelaraskan regulasi, fatwa, dan praktik operasional dalam satu kerangka kebijakan yang terintegrasi.
Baca Juga: OJK Komitmen Dukung Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi
2. Inovasi pengembangan produk dan penyusunan pedoman produk unik syariah.
3. Optimalisasi peran keuangan syariah dalam ekosistem ekonomi syariah dan UMKM.
Baca Juga: Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Terus Meningkat
4. Akselerasi digitalisasi layanan keuangan syariah.
Deputy Secretary-General Islamic Financial Services Board (IFSB), Abdullah Haron, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan keuangan syariah, mengingat posisinya sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Baca Juga: Manjakan Pengusaha UMKM, Bank Jambi Siapkan Dana Pinjaman Rp 100 Miliar
Ia menekankan tiga hal penting untuk memperkuat keuangan syariah di Indonesia, yaitu:
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui stabilitas pasar.
2. Mendorong inovasi sebagai pendorong utama pendalaman pasar.
3. Memperkuat tata kelola berlandaskan prinsip syariah guna menjamin ketahanan dan keberlanjutan industri.
Panel Session I: Innovative Islamic Finance
Panel ini menghadirkan narasumber:
Mehmet Asutay (Durham University, UK) — Exploring Innovation and Opportunities in Digital Islamic Finance.
Dato’ Mohd Zikri Mohd Shairy (Bank Islam Malaysia) — Empowering Communities Through Islamic Social Finance.
Gunawan Pribadi (Kemenko Perekonomian) — Unlocking the Potential of Indonesia Bullion Market.
Ali Sakti (Bank Indonesia) — Islamic Finance: Towards a Robust and Innovative Islamic Social Finance.
Panel Session II: Sharia Governance, Risk, and Compliance
Panel ini menghadirkan narasumber:
Engku Rabiah Adawiah (International Islamic University Malaysia).
Nawal Nely, pakar financial reporting — Financial Report Integrity: Ensuring Transparency and Reliability.
Nurul Izza (Bank Negara Malaysia).
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com