INFOJAMBI.COM —Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK). Secara tahunan Provinsi Jambi mengalami inflasi 1,34% (yoy), lebih rendah dibanding laju inflasi nasional, 1,87% (yoy).
Sementara itu, secara bulanan, Provinsi Jambi pada Juni 2025 mengalami inflasi 0,24% (mtm), lebih tinggi dibanding laju inflasi nasional yang mengalami inflasi 0,19% (mtm).
Baca Juga: Tekan Inflasi, Zola Akan Undang BI
Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Robby Fathir Nashary, menyebut bahwa inflasi IHK Juni 2025 utamanya disumbang oleh kenaikan harga angkutan udara dengan andil 0,15%, daging ayam ras (0,12%), petai (0,11%), ikan serai (0,06%), dan beras (0,05%).
Inflasi pada harga komoditas angkutan udara disebabkan tingginya permintaan selama Idul Adha dan Tahun Baru Hijriah yang jatuh pada Juni 2025.
Baca Juga: Toko TPID Hadir Dapat Kendalikan Inflasi Pangan
Di sisi lain, maskapai cenderung menerapkan tarif batas atas pada libur panjang, sehingga meningkatkan harga tiket angkutan udara.
Menurut Robby, peningkatan harga daging ayam ras, petai dan ikan serai diindikasikan oleh kenaikan permintaan pada Idul Adha Hijriah pada awal Juni, dan keterbatasan pasokan dari daerah penghasil utama.
Baca Juga: Inflasi Jadi Parameter Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Daerah
”Selama Idul Adha, sebagian rumah tangga di Jambi menyajikan komoditas itu sebagai salah satu hidangan utama sebagai substitusi atau komplementer dari komoditas daging sapi atau kambing,” ujar Robby.
Untuk kenaikan harga komoditas beras, didorong oleh keterbatasan pasokan akibat sebagian petani menjual gabah langsung ke luar daerah yang menawarkan harga lebih tinggi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com